ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

UPDATE! TPNPB-OPM Tawarkan Negosiasi Damai Soal Pembebasan Pilot Susi Air

Satgas Damai Cartenz yang terlibat dalam pembebasan sandera mengatakan upaya negosiasi terus dilakukan.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. 

TPNPB-OPM mengatakan tidak menganggap pilot itu sebagai musuh karena warga negara Selandia Baru diakui sebagai tetangga dan menjaganya “sebagai teman dan sahabat”.

Di sisi lain, Satgas Damai Cartenz masih melakukan upaya pencarian terhadap pilot, Kapten Philip.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan tim gabungan TNI/Polri akan berusaha maksimal untuk bisa menyelamatkan Kapten Philip dalam keadaan hidup.

Baca juga: Ali Kabiay Bongkar Sederat Penipuan yang Dilakukan Jubir TPNPB Sebby Sambom

Alasan mengapa sampai saat ini aparat keamanan belum berhasil menemukan Kapten Philip, sebut Faizal, adalah karena mereka sangat berhati-hati, mengingat pimpinan TPNPB-OPM Egianus Kogoya memiliki rekam jejak yang cukup kelam dalam pembunuhan.

"Egianus ini biasanya tidak cuma menggertak, dia lakukan apa yang dia katakan, makanya kita tidak boleh gegabah," kata Faizal, dikutip dari rilis Satgas Damai Cartenz.

Namun, upaya pencarian Kapten Philip itu dipertanyakan oleh Sebby, selaku juru bicara TPNPB-OPM.

Pasalnya, menurut Sebby, mereka sudah dengan “jelas” menyampaikan bahwa pilot berada bersama mereka di “Markas Komnas TPNPB-OPM di Kodap III Ndugama-Derakma” “TNI/Polri mau melakukan pencarian, memangnya dia hilang.

Alasan penyanderaan

Pada pada Selasa (7/2/2023), Polda Papua mengatakan pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pukul 06:17 WIT.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, membawa lima penumpang menuju Nduga dan dijadwalkan kembali ke Bandara Mozes Kilangin pada pukul 07.45 WIT.

Namun, hingga pukul 09.15 WIT pesawat itu tak kunjung kembali. Tak berapa lama, TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air dan telah menyandera pilot.

Sebby Sambom mengatakan penyanderaan pilot Philip Max Mehrtens dilakukan karena Selandia Baru dan Australia bertanggung jawab atas kematian satu juta lebih penduduk orang asli Papua selama 60 tahun di tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia.

Mereka mengatakan selama ini Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa mendukung Indonesia dengan mengirimkan senjata dan melatih tentara atau polisi untuk membunuh orang asli Papua selama 60 tahun.

“Pilot itu penjaminan untuk kami bicara di meja perundingan antara kami dan Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Sebby Februari lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - UPDATE Pilot Susi Air Disandera: TPNPB-OPM Tawarkan Negosiasi Damai

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved