Info Mimika
Johannes Rettob Gandeng Disnakkeswan Mimika Sidak Sejumlah Pasar, Temuannya Bikin Kaget: Lihat Itu!
Kepala Disnakkeswan, Sabelina Fitriani mengatakan, sidak ini untuk memastikan kualitas produk layak konsumsi.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah pusat perbelanjaan.
Sidak digelar menjelang Idulfitri 1444 Hijriah.
Sasarannya sidak adalah Pasar Sentral, Yuri Chiken, Toko Rasya, Gelael, Diana Supermarket, kios daging di sekitaran Toko Senyum 5000, Kios Alif di Jalan Belibis, dan beberapa lokasi lain di Pasar Eks Swadaya.
Hasilnya, ditemukan 3 kg daging ayam beku tidak layak dikonsumsi dan langsung disita petugas.
Baca juga: SIDAK! Pemkab Jayapura Pastikan Ketersediaan Bapok Jelang Lebaran Tercukupi
Mereka lalu memberikan pemahaman kepada pedagang.
Hampir semua lapak dagangan dan kios didatangi Johannes Rettob dan timnya untuk memastikan barang dagangan berkualitas.
"Kami menemukan 3 kg daging ayam beku dari lapak 3 orang penjual ayam beku di Pasar Sentral. Kondisi dagingnya hitam, kuning terkena noda plastik pembungkus sehingga tak layak dikonsumsi," ungkapnya kepada Tribun-Papua.com, Rabu (12/4/2023) di Timika.
Johanes mengatakan, ketersediaan daging ayam maupun sapi cukup menjelang lebaran.
"Saya harap jelang lebaran harga daging tidak mengalami kenaikan harga apalagi hingga fantastis," katanya..
Sementara Kepala Disnakkeswan, Sabelina Fitriani mengatakan, sidak ini untuk memastikan kualitas produk layak konsumsi.
"Kadang masyarakat tidak melihat dan penjual juga tidak menyajikan penjualan terbaik. Kita khawatirkan kelayakan daging," ungkapnya.
Baca juga: Harga Beras Jelang Idulfitri di Sentani Melonjak Tajam, Pedagang Heran
Ia mengimbau masyarakat agar tetap melihat kualitas daging sebelum membeli dan kepada penjual harus menjual daging berkualitas.
"Kami imbau masyatakat melihat ciri daging sebelum mebeli, tanyakan juga kepada penjualnya karena ini berpengaruh pada kesehatan," imbuhnya.
Ia menambahkan, ketersediaan daging ayam saat ini sebanyak 600 ton dan menurutnya cukup hingga satu bulan ke depan.
"Jadi sampai satu bulan ke depan stok daging ayam di Timika cukup bahkan hingga selesai lebaran," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.