"TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer, serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tupoksi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD," kata Hamim dalam keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).
Ia menyampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit TNI AD yang sedang melaksanakan tugas di Papua.
"Khususnya yang baru saja terjadi terhadap prajurit Satgas Yonif R 321/GT yang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di wilayah Mugi-Mam, Nduga, menjadi bukti dari kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang terus-menerus memberikan teror kepada masyarakat maupun alat negara yang sedang bertugas," ujarnya.(tribun network/igm/git/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Anggota Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus Belum Kembali Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.