Hardiknas di Papua
Ini 4 Program Besar Dalam Merdeka Belajar di Papua
Bergerak bersama semarakan merdeka belajar. Demikian bunyi tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Bumi Cenderawasih.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Bergerak bersama semarakan merdeka belajar. Demikian bunyi tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan, dengan tema itu tentu ada empat program besar dalam merdek belajar.
"Tentu ada empat program besar dalam merdeka belajar itu," kata Christian Sohilait kepada wartawan di SMA N 3 Buper Waena, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Peringati Hardiknas, Pemprov Papua Selatan Laksanakan Upacara Bendera Bersama Ribuan Pelajar
4 Program Besar dalam Merdeka Belajar
Dikatakan Sohilait, program pertama yakni pemerintah memberikan kebebasan yang luas kepada tenaga pendidikan dan guru untuk memberikan ruang kepada siswa siswi.
"Karena itu presentase dari pada anak-anak dan guru itu, anak-anak lebih besar," ujarnya.
Kemudian yang kedua, kata Sohilait, merdeka belajar itu penekanan pada saat ujian.
"Hari ini ujian, asesmentnya sedikit berbeda, karena apa, dulu penilaianya hanya di kertas folio saja. Kertas terakhir yang waktu saat ujian itu. Tapi hari ini tidak. Proses selama anak-anak belajar itu yang disebut merdeka belajar," sambung Sohilait.
Tak hanya itu, yang ketiga, menurutnya Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
"Apa itu RPP, dulu guru waktu mau mengajar, dia punya waktu habis untuk susun, besok mau mengajar apa. Hari ini, RPP hanya satu lembar saja. Dan satu lembar itu terdiri dari 4 masalah saja."
Baca juga: Pemprov Papua Gelar Upacara Hardiknas di SMU N 3 Buper Waena, ini Kata Suzana Wanggai
"Pertama itu apa yang dia masti kasih. Kedua, teknikasinya bagaimana, ketiga batasannya sampai dimana. Kemudian keempat, tugas," lanjut Sohilait.
Ia menambahkan, kebebasan lainya yakni, anak-anak diberikan ruang untuk pakai seluruh media yang ada dilingkungan kita untuk merdeka belajar.
"Apa itu medianya, contoh jam tangan, dari satu media ini, satu anak bisa menilai jam ini ada beberapa mata pelajaran. Anak itu bisa bilang, ada Kimia di sini, ada mata pelajaran teknologi."
"Jadi anak lain juga bilang begitu, anak bisa mengekspresikan segala hal dengan media yang ada dilingkungan. Itu inti dari pada media belajar hari ini," tandas Sohilait. (*)
Bupati Biak Numfor Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 |
![]() |
---|
Dari Evaluasi, Disdik Kota Jayapura Upaya Benahi Numerasi Tingkat SD |
![]() |
---|
Hardiknas 2025, Bupati Jayapura Janji Perhatikan Kesejahteraan Guru Agar Betah di Tempat Kerja |
![]() |
---|
Pemrov Papua Sambut Hardiknas dan Integrasi Papua: Generasi Muda Harus Mengisi Pembangunan |
![]() |
---|
Anak Muda Jayapura Bergerak Wujudkan Kota Literasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.