Evert N Merauje: Orang Asli Papua Harus Mampu Bersaing di Bidang Ekonomi

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert N Merauje berharap agar Orang Asli Papua (OAP) lebih khusus Port Numbay agar mampu bersaing pada bidang ekonomi.

"Kita orang Papua punya kemampuan, hanya masalahnya ada pada diri kita sendiri, mau untuk memulainya atau tidak," kata Evert Merauje ketika ditemui usai membuka kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi Orang Asli Papua  yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura yang  berlangsung di salah satu Hotel di Abepura, Selasa (9/05/2023).

Menurutnya, faktor intetnal dan eksternal serta dinamika persaingan usaha yang berkembang memaksa setiap pelaku usaha untuk dapat menyesuaikan diri baik bentuk produksi maupun penjualannya.

Baca juga: Lagi! Pemkot Jayapura Terpilih sebagai Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional

"Pelatihan kewirausahaan seperti ini tentu sangat baik dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, kata Merauje, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan bagi pemuda serta masyarakat Orang Asli Papua di Port Numbay.

"Tentu saja pelatihan semacam ini akan memacu pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku usaha untuk menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing dalam membuka usaha," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura, Rocky Bebena mengatakan, kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi OAP ini bersumber dari dana Otsus tahun 2023

"Jadi tujuan kita untuk mendorong bangkitnya pelaku wirausaha yang selama ini sudah menjalankan usahanya, baik dari sisi produk, perancanaan maupun sistem pemasaran produk," kata Rocky.

Baca juga: Diusung Jadi Calon Wali Kota Jayapura dan Gubernur Papua, Abisai Rollo Buka Suara

Rocky berharap, melalui pelatihan ini, nantinya bisa meningkatkan kapasitas building kewirausahaan baik dari segi pengaturan keuangan maupun target market wirausaha.

"Untuk sekarang kita masih dalam tahap pemberian pendampingan materi, diharapkan tahun depan itu kita sudah bisa aplikasikan untuk pengembangan wirausahanya," beber Rocky.

Sementara itu pelatihan kewirausahaan bagi OAP diikuti 50 pemuda yang berasal dari Kampug-Kampung yang ada di Kota Jayapura dan akan berlangsung selama dua hari kedepan dari tanggal 9-10 Mei 2023.

"Keterbatasan anggaran juga yang membuat kami belum lakukan pendampingan. Namun bersyukur tahun ini kita dapat suport dana Otsus, sehingga targetnya setelah ini mereka bisa aplikasikan apa yang mereka dapat dari pelatihan ini dulu dilapangan," tutur Rocky. (*)