Disdukcapil Mimika Dorong Digitalisasi Adminduk: Mudahkan Layanan Publik dan Sukseskan Pemilu 2024

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Guna memudahkan layanan publik dan sukseskan Pemilu 2024 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika dorong digitalisasi adminduk KTP Digital.

Kegiatan sosialisasi penggunaan KTP Digital yang dilakukan di Hotel Horison Diana, Selasa (23/5/2203) ini menghadirkan para kepala distrik, lurah, kampung, Bawaslu, KPU dan pihak Polres Mimika.

"Hari ini kami hadirkan para kepala distrik, lurah, kampung, Bawaslu, KPU dan pihak Polres Mimika untuk memperkenalkan KTP Digital guna mengsukseskan Pemilu 2024," kata Kadis Dukcapil Mimika, Slamet Sutejo kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Baca juga: Dinkes Papua Selatan: SDM Kesehatan Masih Jadi Permasalahan Utama!

Ia mengatakan, adapun narasumber dihadirkan pada kesempatan ini adalah Polres Mimika, KPU Mimika, dan Bawaslu Mimika di mana narasumber okal ini memiliki potensi dan harus dikembangkan.

"Kami Disdukcapi akan memberikan tahapan baru untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang. Para perserta juga  bisa mrndapat ilmu dan informasi agar disampaikan kepada masyarakat di kampung," tutur Slamet.

Sementara Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte mengatakan, KTP Digital digunakan sebagai dokumentasi serta menampilkan data pribadi seseorang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.

"Ini sangat memudahkan dan mempercepat pelayanan publik dan mendukung kesuskseskan Pemilu 2024," kata Pj Sekda Mimika.

Baca juga: Pencari Kerja di Kabupaten Jayapura Capai Ribuan Tiap Tahun 

Ia berkata, tujuan dari kegiatan ini adalah menguatkan komitmen dan kenyamanan presepsi jajaran Dukcapil dari pusat hingga daerah dalam dangka pelayanan publik dan Pemilu 2024.

"Hari ini Disdukcapil Mimika tdlah berinovasi mendorng Mimika malakukan hal hebat dan terus meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan kependudukan  untuk warga Mimika," ucapnya.

Petrus juga berterima kasih kepada Disdukcapil karena Mimika menjadi pilot projek dalam rangka penataan kependudukan.

"Kita harus berusaha agar orang datang studi banding di Kabupaten Mimika, jangan kita yang pergi studi banding di sana terus. Pola ini harus dirubah," ujarnya.

Ia mengatakan, data Disdukcapil berhubungan erat dengan data Pemipu agar kedepan tidak terjadi masalah karena Mimika harus menjadi Pemilu adil dan tertib.

"Jadi data pemilih dan data penduduk harus sinkron sehingga tidak merusak pesta demokrasi.

Kepada distrik dan kampung harus memastikan warganya memiliki KTP baik Elektronik dan Digital," pungkasnya. (*)