ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Kontak Tembak di Kenyam, Persaingan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge?

"Antara Yotam dan Egianus ini dua kelompok berbeda walau mereka pernah melakukan aksi bersama pada Juli 2022 lalu," kata Rio Alexander Panelewen.

Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus melakukan gangguan kemanan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, apa yang saat ini dilakukan Yotam Bugiangge, merupakan bentuk dari persaingan antar dua kelompok karena Egianus selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus melakukan gangguan kemanan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Gangguan tersebut terjadi sejak Jumat (26/5/2023) yang dilakukan KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

Terkait gangguan keamanan dari KKB pimpinan Yotam, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut tidak terkait langsung dengan apa yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Detik-detik Bakutembak Pecah di Ibu Kota Nduga Papua, KKB Komando Egianus Kogoya Dipukul Mundur

Diketahui sejak 7 Februari 2023, Egianus dan kelompoknya telah menyandera seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru, yaitu Philip Mark Merthens.

"Antara Yotam dan Egianus ini dua kelompok berbeda walau mereka pernah melakukan aksi bersama pada Juli 2022 lalu," kata Rio dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/6/2023).

 

 

Menurut Rio, apa yang saat ini dilakukan Yotam, merupakan bentuk dari persaingan antar dua kelompok karena Egianus selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik.

Karenanya, Yotam yang sempat pergi ke Yahukimo dan kembali ke Nduga, kemudian merasa harus membuat sesuatu untuk menyatakan bahwa mereka adalah kelompok lain yang juga memiliki kekuatan.

"Bisa dibilang persaingan dan kelompoknya Yotam mau mengaktualisasikan diri bahwa kelompok dia masih aktif," kata Rio.

Diakuinya, dari sisi kekuatan kedua kelompok, KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki lebih banyak pengikut dan persenjataan, tetapi Yotam saat ini juga mencoba membangun hal yang sama dengan merekrut anggota baru dari Yahukimo.

Baca juga: 5 Orang Diduga Anggota KKB di Nduga Ditangkap, Akui Kenal Yotam Bugiangge saat Diperiksa Aparat

"Kalau persenjataannya Yotam dari dua kali kontak tembak di Nogolait kemarin, yang termonitor oleh personel ada empat pucuk tapi kita yakin jumlahnya lebih dari itu karena kelompok Yahukimo juga sudah gabung sama mereka," tutur Rio.

Sebagai informasi, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro dan menyandera pilotnya sejak 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, kelompok tersebut tersebut terus berpindah-pindah.

Kemudian, pada 15 April 2023, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyerang pos TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima personel TNI gugur.

Baca juga: Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Bakrie Soal KKB: Pemberontak Pengecut di Dunia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved