Puluhan Anak Terserang Penyakit Kulit di Kampung Ohotya Mimika, Ini Tanggapan KPAI

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) langsung terjun ke Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah akibat adanya laporan masyarakat dari Kampung Ohotya, Distrik Mimika Timur Jauh bahwa, puluhan anak diserang penyakit kulit.

"Kami dapat laporan dari masyarakat tentang kondisi 50 anak-anak di Kampung Ohotya yang mengalami pengakit kulit," ungkap Komisioner KPAI, Sylvana Maria kepada Tribun-Papua.com, Rabu (14/6/2023) di Timika.

Laporan dari masyarakat dengan adanya kondisi tersebut diduga dampak dari tailing tambang PT Freeport Indonesia.

Baca juga: Gandeng PMI dan RSUD Mimika, Polres Mimika Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

Oleh karena ini pihaknya hadir di Mimika untuk memastikan loksai tersebut.

"Sudah ke lokasi memastikan kondisi anak-anak. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah di Mimika agar mencari solusi terbaik," ujarnya.

Kata Sylvana bahwa, pihaknya (KPAI) meminta pemerintah melihat kondisi ini dengan serius.

Pemda Mimika segera melakukan penanganan mencari tahu masalah sebenarnya untuk menemukan solusinya.

"Kami ingin pemerintah perhatikan kondisi saat ini apalagi ini menyangkut kesehatan anak-anak di pesisir," tuturnya.

Lanjutnya, kedatangan KPAI di Kabupaten Mimika selain terkait laporan masyarakat tersebut, KPAI juga ingin melakukan pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak.

"Ini adalah kegiatan rutin untuk memastikan pemerintah menjalankan tugas melindungi anak Indonesia," katanya.

Hal lain menjadi penting sebut Sylvana, mengawasi sejauh mana anak- anak di Mimika punya akte kelahiran mengingat capaian Provinsi Papua terkait akte kelahiran anak sangat rendah di kirasan 45- 50 persen padahal rata-rata angka nasional 92-96 persen.

"Kami juga awasi mengawasi hak anak atas pendidikan dan kesejahteraan, serta hak anak bebas dari kekerasan," pungkasnya. (*)