ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkot Jayapura

3 Poin Penting Frans Pekey di Rakerwil APEKSI Indonesia Timur

Acara berlangsung di Gedung Papua Youth Creative dihadiri 71 peserta perwakilan dari 17 Pemerintah Kota di wilayah Indonesia Timur.

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Hans
Pembukaan Rakerwil Apeksi Indonesia Timur di Gedung Papua Youth Creative Hub Kota Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen

TRIBUN-PAPUA.COM-JAYAPURA – Rapat Kerja Wilayah APEKSI 2023 akhirnya resmi dibuka oleh Ketua Dewan APEKSI yang juga sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Acara yang berlangsung di Gedung Papua Youth Creative tersebut dihadiri oleh 71 peserta perwakilan dari 17 Pemerintah Kota yang berada di wilayah Indonesia Timur.

"Jadi ada beberapa poin penting kami Pemerintah Kota Jayapura usulkan dalam Rakerwil Apeksi 2023 ini," ucap Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey ketika ditemui di sela-sela acara pembukaan Rakerwil APEKSI 2023.

Baca juga: 2 Wali Kota Tiba di Jayapura, Malam Ini Gala Dinner Pembukaan Rakernas APEKSI 2023

Kata Frans, poin pertama di mana Kota Jayapura adalah kota perdagangan dan jasa.

Demikian, pihaknya membutuhkan adanya kerja sama untuk hasil produksi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura ini.

Sebut saja kebutuhan bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, beras, cabe dan bahan-bahan pokok lain.

"Ini nanti akan kita dorong bisa kerja sama dengan daerah-daerah kota lain sebagai daerah penghasil yang ada dalam wilayah VI Indonesia Timur ini," terang Frans.

Selain itu juga, poin kedua, usulan Frans ialah mendorong menyangkut dengan peraturan Menteri Keuangan tentang perjalanan dinas keluar daerah bagi penjabat negara, ASN, dan pejabat tidak tetap.

Baca juga: Ini Daftar 10 Wali Kota yang Hadir Saat Rakernas APEKSI di Jayapura

Disebutkan, di dalam standar kos atau pembiayaan perjalanan dinas selama ini disamakan dengan yang ada di Pulau Jawa.

"Kita yang ada di wilayah Indonesia Timur ini tidak bisa sama dengan melihat kondisi geografis dan letak wilayahnya yang cukup jauh dengan Pemerintah Pusat saat ini, sehingga harus dibedakan," tegas Frans.

Poin ketiga, Frans merekomendasikan beberapa ibu kota provinsi bagi tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan.

Kata Frans, tiga DOB tersebut untuk dipersipakan pemerintahan kotanya, seperi Merauke, Jayawijaya, dan  Nabire.

Artinya, jika sudah memenuhi syarat, ketiganya segera dibentuk menjadi kota dan dikelola oleh seorang kepala daerah yakni untuk ke depannya bisa mengurus kotanya sendiri.

Kalau dia masih bergabung dengan kabupaten, maka itu juga soal dan melihatnya masih kepinggir karena kotanya belum dibentuk tersendiri.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved