Literasi Anak Papua
Yayasan Berkat Lestari dan Kemendikbud Bahas Diseminasi Program Organisasi Penggerak di Jayapura
Penggerak Yayasan Berkat Lestari Purnama Sinaga, menilai sejauh ini program tersebut berjalan sesuai dengan jadwal.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Sehingga ini menjadi hal penting, yang harus kita pertahankan, dan harus kita lanjutkan praktek-praktek baik ini. Untuk itu, pada pertemuan ini, kami mensosialisasikan hasil ini kepada kepala sekolah, pengawas dan Dinas Pendidikan Kota Jayapura," tambah dia.
Respon Pihak Sekolah Dasar di Kota Jayapura
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Inpres 2 Koya Barat Linus Sarawa, mengapresiasi keberhasilan Program Organisasi Penggerak (POP) ini.
"Pertama tentang keberhasilan POP ini adalah kami sudah buka raport pendidikan, 2023."
"Diliterasi itu, yang dulu raportnya merah, kini sudah mulai berubah, walupun belum maksimal," ujar Linus Sarawa.
Dia katakan, semua perubahan ada pada literasi.
"Contoh di Sekolah saya untuk tahun 2023 semua naik," katanya.
Untuk itu, kata Sarawa, pihaknya ucapkan terimakasih.
Baca juga: Ini Harapan Bupati Keerom kepada 10 Kampung Penggerak Program STBM
"Dan sayang sekali, program ini sudah tidak dilanjutkan oleh Yayasan Berkat Lestari.
Seperti yang disampaikan Ibu Dwi bahwa, dilanjutkan secara mandiri di sekolah," bebernya.
Dirinya juga begitu apresiasi atas keberhasilan yang telah diraih atas kenaikan tersebut.
Respon Pendamping Lapangan
Di tempat yang sama, Pendamping Lapangan Program Organisasi Penggerak Yayasan Berkat Lestari Purnama Sinaga, menilai sejauh ini program tersebut berjalan sesuai dengan jadwal.
"Sejauh inj pelaksanaan program Intervensi yang dilaksanakan Yayasan Berkat Lestari ini berjalan sesuai dengan jadwal dan sesuai dengan rencana," ujarnya.
Dikatakan Sinaga, pada hari ini pihaknya menyaksikan, diseminasi dimana, pihak Yayasan menyampaikan laporan penilaian awal dan penilaian akhir dari satu proses pembelajaran.
"Dan ada peningkatan, dari yang tadinya pembaca pasif, menjadi aktif, kemudian, yang tadinya tidak sebagai pembaca menjadi pembaca."
"Pemahamannya juga meningkat sehingga kami melihat program ini berdampak kepada peningkatan hasil belajar peserta didik," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.