Sosok
Cerita Frengky Pangguem, Masuk dan Keluar Hutan Papua Demi Lawan Malaria
Kehadirannya sebagai kader rompi ungu di kampung Akarinda semakin hari mendapat respon positif dari masyarakat.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Menjadi kader Juru Malaria Desa (JMD) di hutan Papua rupanya bukanlah hal yang mudah.
Seperti yang dijalani oleh satu dari Kader Malaria Desa, Frengky Pangguem.
Frengki gabung menjadi kader malaria desa sejak 2020.
Ia tergabung sebagai kader malaria dari Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) Keuskupan Jayapura, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom.
Baca juga: Piter Gusbager: Dinas Kesehatan Keerom Wajib Dampingi Kader Malaria
Selama menjadi kader malaria, Frengki ditugaskan di kampung halamannya, yaitu Kampung Akarinda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom.
Namun, selama bertugas, menurut Frengki, banyak menhadapi rintangan. Terutama soal akses jalan untuk menjangkau kampung Akarinda.
Menurut Frengki, untuk sampai di kampung itu, hanya bisa dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh satu hingga dua hari.
"Itu pun harus melewati lereng gunung dan sungai," kata Frengki kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (8/6/2023).
Meski medan begitu sulit, namun itu bukan halangan bagi Frengki, sebab untuk melayani masyarakat adalah amanah baginya.
Bahkan dia mengaku, pernah berjalan kaki memikul 1 karung berisikan 50 lembar kelambu lalu melewati medan yang sangat sulit.
Akan tetapi, dia tetap menjalaninya demi masyarakat di kampung tersebut.
"Intinya bagi saya kerja itu bukan karena uang, motivasi kerja karena uang nanti pekerjaan tidak akan selesai," kata Frengki.
Menurut Frengki, tugas utamanya selama menjadi kader adalah mengontrol masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, agar tidak mudah terkena sakit malaria.
"Tapi apabila ada yang sakit malaria, saya juga memeriksa dan memberi obat serta mengingatkan agar masyarakat terus menggunakan kelambu anti nyamuk," katanya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.