Sejarah Suku Asmat di Papua Selatan yang Dikenal sebagai Pengukir Handal
Suku Asmat adalah suku asli Papua yang mayoritas tinggal di Papua Selatan. Simak asal-usul hingga adat istiadat Suku Asmat.
Suku Asmat meyakini bahwa di lingkungan tempat mereka tinggal juga ada berbagai macam roh yang mereka bagi ke dalam tiga golongan, yaitu:
- Yi-ow: roh nenek moyang yang bersifat baik
- Osbopan: roh jahat yang dianggap sebagai penghuni beberapa jenis tertentu
- Dambin-Ow: roh jahat yang mati konyol
Baca juga: Profil Kabupaten Asmat yang Masuk dalam DOB Papua Selatan
Upacara Besar
Suku Asmat memiliki sejumlah tradisi upacara besar yang berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang, sebagai berikut:
- Mbismbu (pembuat tiang)
- Yentpokmbu (pembuatan dan pengukuhan rumah yew)
- Tsyimbu (pembuatan dan pengukuhan perahu lesung)
- Yamasy pokumbu (upacara perisai)
- Mbipokumbu (upacara topeng)
Suku Asmat percaya bahwa mereka yang sudah meninggal sebelum masuk surga akan mengganggu manusia.
Bentuk gangguannya bisa berupa penyakit, bencana, bahkan perang.
Oleh sebab itu, demi menyelamatkan manusia, mereka yang masih hidup membuat patung dan menggelar pesta patung bis, pesta topeng, pesta perahu, dan pesta ulat-ulat sagu.
Referensi: Koentjaraningrat. (1998). Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah Suku Asmat, Suku Asli Papua
Layanan 4G di 8 Kabupaten se-Tanah Papua Telah Kembali Normal |
![]() |
---|
Peduli Lingkungan sekitar, Astra Motor Merauke Bagikan Makanan Siap Saji ke Warga Merauke |
![]() |
---|
Telkomsel Pastikan Kapal Perbaikan Kabel Bawah Laut Bergerak ke Titik Gangguan |
![]() |
---|
Telkomsel Janji Kompensasi Untuk Konsumen 12 Kabupaten Terdampak Layanan |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Amankan Penyaluran BBM di Papua Selatan dan Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.