Pemekaran Papua
Profil Kabupaten Asmat yang Masuk dalam DOB Papua Selatan
Ini profil Kabupaten Asmat yang masuk dalam daerah otonomi baru atau DOB Papua Selatan.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Presiden Joko Widodo meneken tiga undang-undang (UU) pembentukan daerah otonomi baru atau DOB di Papua pada Senin (25/7/2022).
Termasuk di dalamnya adalah UU No 14 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan.
Berdasarkan UU tersebut, provinsi Papua Selatan berasal dari wilayah provinsi Papua yang terdiri dari empat kabupaten, satu di antaranya adalah Kabupaten Asmat.
Baca juga: Wamendagri JWW di Merauke, Tinjau Persiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan
Aspek Geografis
Dikutip dari laman Pemkab Asmat, kabupaten ini memiliki luas 23.746 kilometer persegi.
Ibu kota Kabupaten Asmat terletak di Distrik Agats.
Ditinjau dari topografinya, seluruh wilayah di Kabupaten Asmat merupakan suatu hamparan yang terletak pada ketinggian antara 0-100 meter dari permukaan laut.
Wilayah Kabupaten Asmat berada di atas daratan yang lembek, berawa-rawa dan dilewati sungai besar.
Kabupaten Asmat terdiri atas 19 distrik dan 221 kampung.
Batas wilayah Kabupaten Asmat adalah sebagai berikut:
- Utara: Kabupaten Nduga dan Kabupaten Yahukimo
- Selatan: Laut Arafuru dan Kabupaten Mappi
- Barat: Laut Arafuru dan Kabupaten Mimika
- Timur: Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi
Baca juga: Tanggapan Tokoh Agama di Papua soal DOB Provinsi Papua Selatan: Sudah Menjadi Keniscayaan
Aspek Demografi dan Sosial Budaya
Kabupaten Asmat memiliki jumlah penduduk 110.105 jiwa di tahun 2020 dengan kepadan 4 jiwa/kilometer persegi.
Suku asli di kabupaten ini adalah Suku Asmat.
Dikutip dari laman Papua.go.id, Suku Asmat terbagi menjadi dua, yaitu suku yang tinggal di pesisir pantai dan Suku Asmat yang tinggal di wilayah pedalaman.
Suku Asmat di pesisir biasanya bekerja sebagai nelayan.
