Papua barat
9 Oknum Jaksa dan Tata Usaha di Papua Barat Dijatuhi Sanksi Internal, Diduga Peras Keluarga Terdakwa
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Harli Siregar, menyatakan tidak ada kompromi terhadap anak buahnya yang melakukan pelanggaran.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sebanyak sembilan oknum jaksa serta satu tenaga tata usaha di Papua Barat dijauhi sanksi internal.
Adapun tiga di antaranya ialah oknum Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Tata Usaha yang diduga melakukan pemerasan pada keluarga terdakwa.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Harli Siregar, menyatakan tidak ada kompromi terhadap anak buahnya yang melakukan pelanggaran.
Penegasan ini menyusul adanya dugaan pemerasan setelah sebuah akun TikTok mengunggah informasi itu.
Baca juga: VIRAL Jaksa dan Pegawai Nakal Dituding Peras Terdakwa, Kejati Papua Barat: Panggil dan Tindak Tegas!
"Semua diproses termasuk yang (informasinya) viral di TikTok (soal dugaan pemerasan)," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Senin (24/7/2023).
Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Papua Barat Imam S Sidabutar menambahkan, penindakan tersebut sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat.
"Berdasarkan perintah bapak Kajati kami telah melakukan penindakan terhadap 10 laporan pengaduan masyarakat mengenai perilaku oknum jaksa di jajaran Kejaksaan Tinggi Papua Barat," kata Imam.
Rinciannya, empat oknum Jaksa dan Tata Usaha di Kejaksaan Negeri Manokwari, 5 oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi Papua Barat, dan satu jaksa di Kejaksaan Negeri Fakfak.
"Empat jaksa di Kejaksaan Negeri Manokwari termasuk dua jaksa dan satu tata usaha yang kemarin viral di TikTok," kata Sidabutar.
Soal Jaksa dan TU di Kejaksaan Negeri Manokwari, kata dia, dua orang mendapat berat, satu orang mendapat hukuman teguran.
Baca juga: GEGER! 3 Oknum Jaksa di Papua Barat Diduga Peras Terdakwa, Jaksa Agung Turun Tangan
"Dua jaksa yang mendapat hukuman berat yakni dicopot dari jabatannya, sementara yang mendapat teguran ini lebih pada bersifat administrasi, sanksi tersebut telah kita laporkan kepada Kejaksaan Agung dan kini menunggu tanggapan," katanya.
"Penindakan terhadap lima jaksa di Kejaksaan Tinggi termasuk dua oknum jaksa yang namanya disebut dalam fakta persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tiang pancang dermaga Yarmatun, keduanya diberikan sanksi sedang," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Oknum Jaksa dan 1 TU di Papua Barat Dapat Hukuman Internal, Termasuk yang Diduga Peras Keluarga Terdakwa",
Aksi Massa di Manowari, Kantor Gubernur Papua Barat Digeruduk: Honorer Tagih Janji Pengangkatan PNS |
![]() |
---|
Momen Hari Guru, Filep Dorong Pemda Realisasikan Anggaran untuk Kesejahteraan Guru, Ini Alasanya? |
![]() |
---|
Masih Ingat Paulus Waterpauw? Jabat Kabaintelkam Polri hingga Gubernur: Kini Nasibnya Berubah |
![]() |
---|
Paulus Waterpauw Pensiun |
![]() |
---|
WASPADA! Sejumlah Daerah di Papua Barat Rawan Bencana Banjir dan Longsor: Cek Lokasi Anda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.