Aksi Massa di Wamena
BREAKING NEWS: Kantor Gubernur Papua Pegunungan Dipalang Kelompok Warga
Sebab, sudah 21 kali masyarakat Wouma menolak pencaplokan lahan komunal masyarakat adat setempat.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Kantor Gubernur Papua Pegunungan yang berada di Wamena dipalang sekelompok massa, Kamis (27/07/2023) siang.
Aksi oleh kelompok warga dari Distrik Wouma itu melakukan pemalangan lantaran tak terima seringnya warga dari daerah lain mendatangi lokasi rencana pusat perkantoran Provinsi Papua Pegunungan di Wouma.
Sebab, lokasi dimaksuda adalah tanah adat mereka.
Tokoh Pemuda Distrik Wouma, Benyamin Lagowan mengungkapkan, pihaknya tak terima cara-cara warga lain mendatangi tanah adat mereka.
Baca juga: Pemilik Ruko dan Rumah Kontrakan Terbakar di Wamena Minta Polisi Usut Pelaku Pembakaran
Sebab, sudah 21 kali masyarakat Wouma menolak pencaplokan lahan komunal masyarakat adat setempat.
Lahan itu dinilai masih produktif dan akan dikelola untuk perkebunan.
Pantauan Tribun-Papua.com, aparat keamanan masih berupaya menenangkan massa.
"Kami memohon dukungan semua pihak untuk mendesak Pemprov Papua Pegunungan agar tidak bersikap tangan besi, otoriter, radikal dan menekan masyarakat pemilik hak ulayat," ujar Benyamin.
Ia mengimbau kepada pemerintah agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan sewenang-wenang dan menggunakan aparat keamanan untuk menindas rakyat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Kantor-Gubernur-Papua-Pegunungan-di-jalan-Diponegoro-Wamena.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.