Bantuan Akhirnya Tiba di Lokasi Kekeringan Puncak, Polisi Sebut Warga Ikut Menjaga Datangnya Pesawat
Polda Papua sebut bantuan untuk korban bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, sudah mulai tersalurkan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Bantuan untuk korban bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sudah mulai tersalurkan, pada Sabtu (29/7/2023).
Bantuan tersebut diantar langsung Bupati Puncak Willem Wandik dengan menggunakan pesawat sewaan dari Timika ke Distrik Agandugume.
Bantuan yang dibawa terdiri dari 1 drum BBM, 400 kilogram bantuan makanan dari Panglima TNI dan 200 kilogram bantuan makanan dari Pemerintah Puncak.
Baca juga: Kekeringan di Puncak: 6 Warga Meninggal dan Penjelasan Bupati soal Terhambatnya Distribusi Bantuan
"Bupati Puncak Willem Wandik terbang menggunakan pesawat Reven Global Air Trasnport PK RVV yang take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju bandara Agandume," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Benny mengungkapkan, situasi keamanan di daerah tersebut kondusif meski belum ada pos keamanan.
Pasalnya, warga yang terdampak bencana ikut menjaga datangnya pesawat.
"Situasi keamanan di Distrik Agandume sangat aman dan untuk ke depannya pesawat selain Reven diharapkan bisa mendarat di Bandara tersebut,” ucap Benny.
Baca juga: 6 Warga Puncak Meninggal, Komnas HAM Minta Pemerintah Cepat Atasi Bencana Kelaparan di Papua Tengah
Menurut dia, sudah ada pernyataan dari tokoh masyarakat di Agandugume yang menjamin keamanan pesawat terbang yang akan masuk ke wilayah tersebut.
"Masyarakat sudah mengatakan bahwa daerah ini aman karena mereka siap menjaga keamanan bagi pesawat maupun petugas medis yang akan melayani di dua Distrik tersebut, sehingga saya minta maskapai penerbangan, silakan saja masuk ke daerah ini mengantar bantuan,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan ada enam warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume.
"Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Wandik.
Baca juga: Bantuan ke Lokasi Kekeringan di Puncak Tertahan karena Faktor Keamanan, Kapolda: Itu Daerah KKB
Masalah lain muncul ketika bantuan bahan makanan belum dapat tersalurkan karena wilayah terdampak merupakan wilayah perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bencana yang merupakan dampak dari Badai El Nino tersebut membuat curah hujan di wilayah terdampak sangat kecil.
"Diperkirakan musim kemarau terjadi hingga September ini. Intensitas hujan rendah, suhu panas dan pada malam hari suhu udara turun hingga di bawah 10 derajat Celsius," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Jayapura Sulaiman, di Jayapura, Jumat (28/7/2023).
Dampak kemarau, terang Sulaiman, membuat kelembaban udara turun drastis dan menyebabkan tanaman yang menjadi bahan makanan utama warga, rusak akibat kekurangan air. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bantuan Disebut Sudah Tiba di Lokasi Kekeringan Puncak Papua Tengah
| Profil Singkat Dokter Muda Aprilda Karupukaro Dari Mimika |
|
|---|
| Cantik dan Cerdas, Dokter Muda Ini Segera Kembali Demi Kesehatan Papua |
|
|---|
| Cegah Stunting Sejak Dini: PKK Puncak Jaya Ajak Warga Karubate Peduli Gizi dan Kebersihan Anak |
|
|---|
| Dukcapil Papua Tengah Siap Distribusi 24 Ribu Blangko KTP Untuk 8 Kabupaten |
|
|---|
| YPMAK Terus Dorong Peningkatan SDM Mimika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Humas-Polda-soal-Video.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.