ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bencana Kelaparan di Kabupaten Puncak

Hari Ini Ribka Haluk Terbang ke Agandugume dan Lambewi Puncak Papua Tengah: Tinjau Bencana Kelaparan

Tim Pemprov Papua Tengah yang berangkat hari ini dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
istimewa
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, bicara soal agenda kunjungan ke Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (5/8/2023) hari ini, terkait peninjauan bencana kelaparan di dua lokasi tersebut. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua Tengah diagendakan terbang ke Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (5/8/2023) hari ini.

Pemprov Papua Tengah yang berangkat hari ini dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.

“Kami ke Agandugume dan Lambewi untuk mengantar bantuan, sekaligus meninjau langsung kondisi wilayah dan masyarakat di sana,” terang Ribka.

Tak hanya itu, masyarakat juga diketahui telah lama merindukan kehadiran Ribka Haluk di dua distrik tersebut.

“Saya dapat laporan bahwa mereka sampai menangis meminta saya ke sana, sehingga memang saya harus pergi melihat mereka secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga: Tim Pemprov Papua Tengah Berhasil Masuk ke Lokasi Bencana Alam di Distrik Agandume Puncak

Selain menyerahkan bantuan dan meninjau situasi di Distrik Agandugume dan Lambewi, Ribka juga melihat langsung kondisi masyarakat di kedua distrik tersebut, sehingga dapat memberikan laporan riil kepada pemerintah pusat.

“Saya sudah koordinasi dengan Bupati Puncak terkait ini.”

“Kami akan turun ke sana dengan didampingi bupati.”

“Kami juga sudah menyurat kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk menyampaikan bahwa kami akan terbang ke lokasi bencana, sehingga mereka dapat memberikan pengawalan,” jelasnya.

Baca juga: Percepatan Pembangunan Papua Tengah, Ribka Haluk Siap Berkantor di 8 Kabupaten

Selain TNI-Polri, Ribka menyebutkan bahwa masyarakat setempat juga telah membuat peryataan untuk menjaga keamanan di bandara maupun di dua distrik tersebut secara umumnya.

“Mudah-mudahan cuaca baik, karena kita kerahkan 3 flight helikopter juga ke Agandugume untuk dropping bahan makanan dan obat-obatan, serta bantuan social lainnya.”

“Mudah-mudahan ini semua bisa terlaksana dengan baik, masyarakat bisa terima langsung bantuan yang disalurkan,” ungkapnya.

Bantuan Harus Tepat Sasaran

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, berharap setiap bantuan dari pemerintah pusat atau pihak manapun dapat disalurkan hingga diterima langsung masyarakat yang membutuhkan di Agandugume dan Lambewi.

“Jadi, bantuan ini harus sampai di tangan masyarakat. Harus tepat sasaran, sekalipun risiko tinggi kita ambil dalam penyalurannya.”

“Ini pekerjaan kemanusiaan. Jadi, kita harus berusaha semaksimal mungkin,” kata Ribka.

Baca juga: Pemprov Papua dan Papua Tengah Sepakat Bagi Hasil Keutungan Bersih PT Freeport Indonesia

Menurut Ribka, jika bantuan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat Agandugume dan Lambewi di-dropping sampai Distrik Sinak atau bahkan hanya sampai di Timika, maka itu tidak menyelesaikan masalah.

“Kalau bantuan hanya di-dropping di Sinak, menurut saya ini tidak menyelesaikan masalah.”

“Sebab, dari Agandugume ke Sinak itu jauh, sekitar 1 - 2 hari perjalanan, ditambah lagi masyarakat ini kelaparan.”

“Alhasil, bantuan yang diberikan pun dapat dinilai tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Baca juga: Ribka Haluk Minta Bupati se-Papua Tengah Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Tak ayal, Ribka berharap bantuan yang diberikan dapat disalurkan hingga ke lokasi bencana.

“Soal penerbangan, pesawat sudah bisa masuk ke sana.”

“Saya sudah siapkan juga sekitar 16 flight untuk dropping bantuan ke lokasi bencana,” katanya.

16 Ton Bantuan Sosial dari Pemprov Papua Tengah

Setelah mengetahui situasi dan kondisi di dua distrik yang terdampak bencana tersebut, Ribka memerintah Plh Sekda Papua Tengah, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Kesehatan untuk menyiapkan bantuan dan diantar langsung ke Agandugume dan Lambewi.

“Kepala Dinas Kesehatan menyiapkan obat-obatan dan tenaga medis.”

“Kemudian, Kepala Dinas Sosial menyiapkan beras 14 ton dan bantuan lainnya, termasuk selimut dan baju hangat, serta pakaian layak pakai bagi masyarakat.”

“Semuanya itu (bantuan) ada sekitar 16 ton,” jelasnya.

Namun, setelah semua bantuan siap diberangkatkan, Ribka mengaku menemui kendala di mana sulitnya penerbangan yang masuk ke Agandugume dan Lambewi.

“Selama 1 bulan kita negosiasi dengan maskapai penerbangan, tapi tidak ada yang berani terbang ke sana.”

Tak ayal, Ribka mengaku sempat kesulitan untuk mendistribusikan bantuan langsung ke Agandugume dan Labewi.

“Namun, kami tetap berdoa dan berusaha hingga akhirnya ada juga maskapai yang berani masuk hingga ke Agandugume,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved