Info Jayapura
AKHIRNYA! Status SMA PGRI dan KORPRI Jayapura akan Dinaikkan Menjadi Sekolah Negeri
Menurut Pekey, dirubahnya status kedua sekolah tersebut karena pihaknya ingin agar ada penyebaran sekolah negeri di 5 Distrik di Kota Jayapura.
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura akan merubah status sekolah SMA PGRI dan KORPRI Jayapura dari sekolah swasta ke sekolah negeri.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pakey ketika ditemui wartawan Tribun-Papua.com di Kantor Wali Kota Jayapura usai apel pagi, Senin (7/8/2023)
Menurut Pekey, dirubahnya status kedua sekolah tersebut karena pihaknya ingin agar ada penyebaran sekolah negeri di 5 Distrik di Kota Jayapura.
Baca juga: Ini Tuntutan Masyarakat Adat Enggros-Taboti Soal Blokade Jalan Holtekamp: Ganti Rugi Rp 100 Miliar
"Jadi sampai hari ini di Distrik Heram itu belum ada sekolah negeri khusus SMA kalau SMK itu sudah ada disana," kata Pekey.
Pekey mengaku, nanti anak-anak yang ingin menempuh pendidikan di sekolah negeri dari wilayah Distrik Heram tidak lagi mencari sekolah negeri yang ada di Abepura atau wilayah lain di Kota Jayapura.
Sekolah PGRI dan KORPRI itu sudah lama dibangun ternyata pengelolaanya tidak dilakukan secara efektif oleh kedua lembaga ini.
Bahkan dari sisi pembiayaan kedua sekolah itu masih dibebankan dari ABPD Pemerintah Kota Jayapura.
"Sebaiknya kita negerikan saja kedua sekolah itu supaya bisa dikelola dan disuport anggaran yang secara full dari Pemerintah Kota Jayapura sama dengan sekolah negeri lainnya di Kota ini," ucap Pekey.
Baca juga: Jalan Holtekamp Jayapura Kerap Dipalang, Frans Pekey: Ganti Rugi Lahan Adat Itu Urusan Pemprov Papua
Pihaknya berharap dengan peningkatan status kedua sekolah tersebut nantinya bisa meningkatkan kualitas pendidikan mereka kedepannnya termasuk manajemennya bisa lebih efektif.
Selain itu orang tua atau anak-anak tidak hanya memilih sekolah negeri tertentu di Kota ini yang pada akhirnya menimbulkan masalah seperti yang sudah terjadi dibeberapa sekolah saat ini.
"Nanti banyak pilihan, sehingga tidak fokus pada satu SMA Negeri saja dan sistem zonasi itu bisa diberlakukan untuk meminimalisir masalah yang terjadi," terang Pekey.
Secara SDM Gurunya sudah ada di kedua sekolah ini, termasuk fasilitas baik gedung sekolah itu tersedia, tinggal bagaimana dioptimalkan status dari kedua sekolah itu dari swasta ke negeri. (*)
1.039 Mahasiswa Uncen Diwisuda, Rektor: Jadilah Cenderawasih Muda yang Berdampak |
![]() |
---|
Ketua Senat Uncen Ingatkan Alumni: Jangan Hanya Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.