ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bencana Kelaparan di Kabupaten Puncak

Tangani Bencana di Agandugume Puncak, Pj Gubernur Papua Tengah: Mari Bersama Bantu Masyarakat

Adapun, Ribka Haluk melakukan koordinasi bersama Kadinkes Silwanus dan Kadinsos Neno perihal kondisi masyarakat di Agandugume dan Lambewi.

|
Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
istimewa
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, melakukan koordinasi bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Silwanus Sumule, dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Neno Tabuni, perihal kondisi masyarakat di Agandugume dan Lambewi. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, berharap semua pihak bergandengan tangan membantu masyarakat yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Hal ini disampaikan menyusul bencana kekeringan yang terjadi di dua distrik tersebut.

Akibatnya, masyarakat setempat gagal panen hingga membuat mereka kelaparan.

Tak ayal, Tim Pemprov Papua Tengah bergerak cepat untuk memberikan perhatian.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Tengah Minta Penyaluran Bantuan Sosial Bencana Kelaparan Harus Tepat Sasaran

Dengan koordinasi yang dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Puncak, Tim Pemprov Papua Tengah yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Silwanus Sumule, dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Neno Tabuni, berhasil masuk di lokasi bencana.

Setelah tim berhasil masuk, giliran Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, yang terjun langsung ke Distrik Agandugume, pada Sabtu (5/8/2023) untuk mengantar bantuan sosial, sekaligus meninjau situasi, serta melihat sendiri kondisi masyarakat yang terdampak bencana.

"Kemarin saya telah bersiap untuk terbang Agandugume melalui jalur Wamena dengan menggunakan helikopter.”

“Namun, akibat angin kencang, penerbangan terpaksa ditunda," paparnya.

Baca juga: Kepala BNPB: Bantuan Logistik Mampu Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Bencana Kelaparan di Puncak

Alhasil, Ribka melakukan koordinasi bersama Kadinkes Silwanus dan Kadinsos Neno perihal kondisi masyarakat di Agandugume dan Lambewi.

Koordinasi dengan masyarakat Agandugume dan Lambewi, termasuk koordinasi bersama aparat kampung, juga telah dilakukan, yakni tentang bantuan yang telah disiapkan Pemprov Papua Tengah.

"Saya bersama tim saat ini sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam ini," ungkap Ribka.

"Jadi memang masyarakat di sana perlu mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan tersebut. Saat ini kami telah berhasil mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter," sambungnya.

Ribka Haluk menjelaskan sebanyak 16 ton bantuan telah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan rincian beras 280 karung dengan berat 12.500 kilogram, mi instan 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.

"Setelah kita berhasil masuk dan berkoordinasi, segera bantuan logistik ini akan kami kirim menggunakan pesawat. Seban sejauh ini bantuan dengan menggunakan helikopter hanya bisa menampung 300 kilogram perflight," katanya.

Mengenai kesehatan masyarakat setempat, berdasarkan laporan dari Kadinkes Silwanus, kondisinya masih stabil, meskipun memerlukan asupan makanan dan gizi.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved