ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nakes di Papua Tuntut Insentif

Nakes RSUD Abepura Demo Tuntut Insentif Covid, Ini Penjelasan Manajemen

Petrus Benyamin Pepuho menjelaskan, untuk tahun 2020 dana yang tersedia dari Kementerian untuk RSUD Abepura hanya sebesar Rp 4 Milyar.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Abepura, Petrus Benyamin Pepuho, saat diwawancarai awak media, di RSUD Abepura, Jumat (11/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura buka suara terkait aksi keempat yang dilakukan tenaga kesehatan (Nakes) dengan tuntutan yang sama yaitu insentif Covid-19.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Abepura, Petrus Benyamin Pepuho mengatakan, tuntutan para nakes ini bukan persoalan tidak dibayar melainkan tidak ada uang.

"Iya, jadi bukan tidak dibayar persoalanya tidak ada uang. Pemerintah Daerah (Pemda) tidak sediakan uang. Kalau ada uang sudah dibayar," kata Petrus Benyamin Pepuho, saat ditemui awak media termasuk Tribun-Papua.com, di RSUD Abepura, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Nakes RSUD Abepura Kembali Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya!

Petrus menjelaskan, untuk tahun 2020 dana yang tersedia dari Kementerian untuk RSUD Abepura hanya sebesar Rp 4 Milyar.

"Itu dari Kementerian melalui Dinas Kesehatan dan itu sudah terbayar untuk dua bulan. Mei dan Juni 2020. Sementara Juli sampai dengan Desember 2020 itu tidak ada sama sekali uang untuk di pake membayar nakes."

 

Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura kembali bersuara mengenai pembayaran insentif Covid-19.
Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura kembali bersuara mengenai pembayaran insentif Covid-19. (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

 

"Ya, karena memang tidak ada uangnya. Itu tahun 2020 ya," sambung Pepuho.

Lanjut Pepuho, datang pada tahun 2021 itu yang agak aneh.

"Kenapa saya bilang begitu, karena, yang layani pasien covid Rumah sakit Abe hanya dikasih Rp 15 Milyar. Sementara RSUD Dok 2 yang notabene bukan ruma sakit covid dikasih Rp 50 Milyar," ujarnya.

"Jadi kita hanya mampu bayar untuk tahun 2021 itu, dari Januari sampai dengan Sebtember. Dengan dana 15 Milyar itu," sambung Pepuho.

Baca juga: Ini Penjelasan Manajemen RSUD Abepura Soal Insentif Covid-19 untuk Nakes

Pepuho katakan, jadi yang tersisa utang itu, 2020 Juli sampai dengan Desember. Kemudian 2021 Sentember sampai dengan Desember.

"Hanya itu saja dan itu memang tidak ada uang di Rumah Sakit," ujarnya.

Disinggung soal berapa jumlah nilai tersisa, yang belum dibayarkan, kata Pepuho, untuk jumlah keseluruhanya dia tidak bisa jabarkan.

"Untuk persis jumlahnya saya kurang tau. Tapi dari estimasi pembiayaan, dibulan Mei Juni, dua bulan itu kita menyerap dana 2 Milyar, itu bisa dibilang satu bulan estimasinya seperti begitu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved