Tenaga Kesehatan Jayawijaya Disebut Tidak Terima Insentif, Ini Penjelasan Bupati Jhon Richard Banua

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Selam ini tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena belum dibayarkan insentif karena kesalahan teknis dalam penginputan data untuk tahun 2023 sehingga terjadi kesalahpahaman diantara Direktur Rumah Sakit dengan tenaga medisnya.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE. M. Si kepada Wartawan di Wamena, Selasa (12/09/2023).

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menjelaskan, dana BPJS itu dulunya melalui rekening Bank Mandiri, tetapi itu tidak terdaftar dalam kas daerah sehingga sekarang baru bank mandiri itu ditetapkan sebagai rekening kas daerah jadi rumah sakit tidak bisa menggunakan dana itu langsung.

"Harus masuk ke kas daerah dulu baru bisa proses ke rumah sakit, kami tetapkan dalam APBD itu tahun 2022 punya, namun pihak rumah sakit ada kesalahan teknis sehingga tidak terinput ke Tahun Anggaran 2023," jelasnya.

Baca juga: Polres Mimika Bangun Sumur Bor Untuk Warga Irigasi Timika, Kapolres: Ini Program Mabes Polri

Bupati Banua berujar, pihaknya baru anggarkan ke dalam APBD perubahan jadi itulah ada kesalahpahaman antara Direktur Rumah Sakit  dengan petugas yang ada di rumah sakit Wamena.

Jadi uangnya ada semua, tidak ada terpakai kemana-mana, maka pemerintah daerah sudah anggarkan di dalam APBD perubahan, tetapi teman-teman di rumah sakit diminta untuk diproses awal 2 miliar sekian

"Kami proses menggunakan dana tak terduga dulu, nanti dana APBD ditetapkan lalu diganti ke dalam dana tak terduga," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh petugas yang bekerja di Rumah Sakit agar bersabar karena akan perubahan dalam tahun ini, "sekarang kami kirim ke DPR untuk pembahasan jadi saya kira dalam bulan ini akan selesai dalam APBD perubahan," harapnya. (*)