ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

UPDATE: Situasi Kamtibmas di Oksibil Pegunungan Bintang Kondusif Pascatewasnya 5 KKB

Kondisi itu, pascapenegakkan hukum yang dilakukan aparat keamanan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi saat mengadakan Rapat Koordinasi bersama berbagai pihak terkait untuk membahas perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Situasi Kamtibmas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan telah kembali aman dan kondusif.

Kondisi itu, pascapenegakkan hukum yang dilakukan aparat keamanan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kondisi itu tercipta dari hasil kerjasama antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca juga: Evakuasi 5 Jenazah KKB di Oksibil Pegunungan Bintang, Ka Ops Damai Cartenz: Berjalan Lancar!

“Kapolres Pegunungan Bintang juga telah mengadakan Rapat Koordinasi bersama berbagai pihak terkait untuk membahas perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah tersebut,” kata Benny melalui keterangan tertulis, Selasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pegunungan Bintang, Aquino Uropmabin menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk merelokasi sekolah guna memastikan bahwa murid-murid tetap dapat menerima pendidikan.

 

 

"Saya sudah memimpin rapat untuk relokasi sekolah, karena murid-murid punya hak untuk menerima Pendidikan," tuturnya.

Senada, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, mengucapkan terima kasih untuk pihak yang telah berkontribusi dalam memerangi KKB.

Baca juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Evakuasi Lima Jenazah KKB di Oksibil Pegunungan Bintang

Selaku Kapolres, Dafi mengajak masyarakat untuk bersatu dalam memerangi KKB dan mengajak kembali ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pentingnya peran aparat kampung dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya cinta terhadap NKRI dan mencegah Pegunungan Bintang menjadi tempat terisolir serta mengalami kelumpuhan ekonomi,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved