ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Lini Masa dan Awal Mula Konflik Israel vs Hamas: Ribuan Warga Sipil Tewas

Serangan ribuan roket itu mengejutkan Israel di hari terakhir perayaan hari besar Yahudi dan menandai kegagalan intelijen Israel.

Editor: Roy Ratumakin
Photo by MOHAMMED ABED/AFP
Bola api meletus selama pemboman Israel di Kota Gaza pada 9 Oktober 2023. Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza pada 9 Oktober dan memutus pasokan air karena terus membom sasaran di daerah kantong Palestina yang padat sebagai tanggapan atas serangan mendadak Hamas. Hal ini disamakan dengan serangan 9/11. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Sabtu (7/10/2023) menjadi hari terkelam Israel setelah dibombardir ribuan roket oleh militant Palestina, Hamas.

Serangan ribuan roket itu mengejutkan Israel di hari terakhir perayaan hari besar Yahudi dan menandai kegagalan intelijen Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengutuk serangan Hamas dan bersumpah akan membalasnya.

Baca juga: KORBAN TEWAS Perang Hamas-Israel 1.908 Orang, 7.928 Terluka

Hamas membalasnya dan merespons akan meladeni perlawanan meskipun membutuhkan skenario perang yang panjang.

Lantas, bagaimana awal mula konflik Israel vs Hamas itu?

 

 

Lini masa konflik Israel vs Hamas

Peperangan antara Israel dan Hamas ini mengingatkan konflik lama tentang Palestina yang belum usai.

Tujuh dekade terakhir, konflik telah membawa perang, pemberontakan, dan ada kalanya memberi secercah harapan untuk kompromi.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/10/2023), berikut lini masa peristiwa besar yang terjadi sejak penarikan Israel dari Gaza pada 2005.

Baca juga: Konflik Hamas-Israel, Bagaimana Sikap AS? Ada Pergerak Kapal Perang dan Pesawat Tempur

Awal mula konflik Israel vs Hamas

Akar konflik Israel dan Hamas sangat dalam dan kompleks, bahkan jauh sebelum Israel mendeklarasikan pendirian negaranya pada 1948.

Dilansir dari BBC, konflik itu melibatkan tepi barat dan Gaza yang dikenal sebagai wilayah Palestina.

Sementara Yerusalem Timur dan Israel merupakan bagian dari tanah yang dikenal dengan Palestina sejak zaman Romawi.

Wilayah-wilayah tersebut diklaim merupakan tanah Bangsa Yahudi dan dianggap oleh orang Yahudi sebagai tanah air kuno mereka.

Baca juga: BALAS DENDAM: Israel Bombardir Jalur Gaza, Ini Ancaman Hamas Palestina

Namun, pada 1948, Israel mendeklarasikan sebuah negara meskipun tanah tersebut masih disebut sebagai Palestina oleh mereka yang tidak mengakui hak Israel.

Orang Palestina juga menggunakan nama Palestina sebagai istilah umum untuk Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

 

27 Desember 2008

Israel melancarkan serangan militer selama 22 hari di Gaza setelah warga Palestina menembakkan roket ke kota Sderot di Israel selatan.

Peristiwa itu menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel sebelum akhirnya gencatan senjata disepakati.

 

 

14 November 2012

Isreal membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari yang disusul dengan serangan roket oleh Hamas ke wilayah Israel selama 8 hari berturut-turut.

 

Juli-Agustus 2014

Pada 2014, terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 3 remaja Israel oleh Hamas. Akibatnya terjadi peperangan selama tujuh minggu.

Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas di Gaza dan 73 warga Israel meninggal dunia.

Baca juga: Israel Balas Serangan Hamas di Gaza, Palestina Minta PBB Turun Tangan

Maret 2018

Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dan Israel. Saat itu, pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menghalau pengunjuk rasa.

Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam protes selama beberapa bulan. Peristiwa ini juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.

 

Mei 2021

Ratusan warga Palestina terluka dalam bentrok yang melibatkan pasukan keamanan Israel di kompleks Al Aqsa, Yerusalem.

Peristiwa itu dibalas dengan serangan Hamas yang melancarkan rentetan roket dari Gaza ke Israel.

Baca juga: MENGAPA Jalur Gaza Jadi Akar Konflik antara Hamas Palestina kontra Israel? Begini Alasannya

Mereka juga menuntut Israel menarik pasukan keamanan dari kompleks tersebut. Serangan itu dibalas oleh Israel melalui jalur udara.

Pertempuran berlangsung selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

 

Agustus 2022

Serangan udara Israel menghantam Gaza dan menewaskan setidaknya 44 orang di mana 15 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan itu adalah operasi pencegahan terhadap operasi yang akan segera terjadi oleh gerakan militan yang didukung Iran.

Sebagai balasan, lebih dari 1.000 roket ditembakkan ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegah kerusakan serius atau korban jiwa.

 

 

Januari 2023

Pada Januari 2023, Hamas menembakkan dua roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsian dan menewaskan 7 pria bersenjata Palestina serta 2 warga sipil.

Roket-roket tersebut memicu alarm di komunitas Israel di dekat perbatasan tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Gaza.

 

Oktober 2023

Pada Sabtu (7/10/2023) Hamas menyerang sistem pertahanan Israel yang berujung pada peperangan dengan skenario yang panjang.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan, serangan Hamas ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, situs-situs suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif mengungkapkan bahwa serangan ke Israel merupakan respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 16 tahun.

Dia menyebut, serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dan mengajak warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Palestina untuk bergabung dalam perlawanan ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Awal Mula dan Lini Masa Konflik Israel Vs Hamas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved