Pemilu 2024
Mahfud MD Dijegal Golkar Saat Pengumuman Wapres Jokowi pada 2019, Didapuk Dampingi Ganjar di 2024?
Untungnya, sambung dia, saat itu kubu Jokowi cuma membocorkan inisial saja sebelum pengumuman cawapres.
TRIBUN-PAPUA.COM - Mahfud MD dijegal saat menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat ditemui wartawan di Senopati, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Yusril menceritakan kronologi kenapa nama Mahfud MD digantikan oleh Ma'ruf Amin di detik-detik terakhir pengumuman cawapres Jokowi.
"Seperti dulu kasusnya pergantian Pak Mahfud sama Pak Ma'ruf Amin. Itu kan terjadi secara tiba-tiba, hanya beberapa jam sebelum keputusan itu dibuat," ujar Yusril.
Baca juga: Mahfud MD Diisukan Calon Wapres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024
Untungnya, sambung dia, saat itu kubu Jokowi cuma membocorkan inisial saja sebelum pengumuman cawapres.
Inisial nama yang dibocorkan kala itu adalah "M".
Menurut Yusril, pihak yang membuat Mahfud gagal maju sebagai cawapres Jokowi adalah Partai Golkar.
"Untung pada waktu itu hanya disebutkan inisial. Inisial yang disebutkan M. M ini Mahfud. Begitu Mahfud ini siap-siap, tiba-tiba ada penolakan dari Golkar terhadap Mahfud," katanya.
"Kenapa Golkar bersikeras menolak Mahfud? Kabar yang saya terima waktu itu, (Mahfud) pernah mendeklarasikan pembubaran Golkar," ujar Yusril melanjutkan.
Yusril mengatakan, Golkar saat itu sama sekali tidak menerima Mahfud yang menjadi cawapres Jokowi.
Oleh karena itu, kubu Jokowi mencari tokoh lain yang berinisial "M" juga.
Hingga akhirnya, dipilih lah mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.
"Tiba-tiba Mahfud deadlock, ditolak habis-habisan sama Golkar. Dicari lah orang yang inisialnya M di depan, ya Ma'ruf. Sayangnya enggak Mahendra gitu," kata sambil berkelakar.
Dalam program Aiman Kompas TV yang ditayangkan pada 11 Januari 2022, Mahfud MD mengakui nyaris menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Baca juga: Punya Peluang Jadi Cawapres, Mahfud MD: Diskusi Serius Ada di Tingkat Partai
Menurut Mahfud, kala itu dirinya sudah dihubungi pihak Istana untuk mempersiapkan diri.
Ia bahkan diminta menjahit baju untuk konvoi.
Namun, pada detik-detik terakhir, rencana itu berubah.
Nama Mahfud digantikan oleh Ma'ruf Amin.
"Politik begitu bisa terjadi belokan tiba-tiba. Enggak apa-apa, itu biasa aja, selalu terjadi," kata Mahfud dalam program Aiman.
Diisukan Wapres Ganjar Pranowo
Sebelumnya, nama Mahfud MD mencuat ke permukaan untuk dikawinkan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Nama Mahfud gencar dibicarakan saat Ganjar Pranowo mengunggah foto berdua di sebuah kursi.
"Ngopi bareng beliau bikin sore asyik. Terimakasih ya Prof @mohmahfudmd," tulis Ganjar di akun Instagram miliknya.
Tak berselang lama, postingan tersebut diserbu oleh warganet.
Banyak yang berpendapat jika Mahfud MD cocok menjadi pasangan Ganjar untuk maju Pilpres 2024.
"Pasangan yang pas untuk negeri ini," kata akun @henryysodoningrat.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai PDI Perjuangan, Hendrar Prihadi mengaku belum berani berkomentar lebih jauh soal isu tersebut.
"Saya kan cuma prajurit," jelasnya saat ditemui di Kampus UIN Walisongo Semarang, Senin (11/9/2023).
Menurutnya, dia belum mempunyai wewenang untuk mengomentari isu tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yusril Cerita Kronologi Mahfud Gagal Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Ditolak Golkar",
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.