ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

SMKN 2 Nimboran Didapuk Jadi Pilot Project Pertanian Digital

Untuk mendukung hal itu, sambung Elie, pihak sekolah menyediakan lahan seluas satu hektar untuk menanam cabai.

Tribun-Papua.com/ Putri
Lahan seluas satu hektar yang akan akan ditanami cabai dengan memakai program digital I-PADI di Sekolah SMK Negeri 2 Agribisnis dan Agroteknologi Nimboran, Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Agribisnis dan Agroteknologi Nimboran didapuk menjadi proyek percontohan (pilot project) program IoT (Internet of Things) Pertanian Digital (I-PADI) Kabupaten Jayapura.

Kepala SMKN 2 Agribisnis dan Agroteknologi Nimboran, Elie Sembiring mengatakan, penunjukan ini setelah siswanya dari jurusan Agribisnis dan Tanaman Pangan Holtikultura dan Teknik Komputer dan Jaringan mengikuti sosialisasi I-PADI yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Kini, puluhan siswa tersebut dilatih memasang alat dan pupuk yang dibuatnya.

Baca juga: Program I-PADI Milik Diskominfo Kabupaten Jayapura, Steve Bane: Terus Dipertahankan

Untuk mendukung hal itu, sambung Elie, pihak sekolah menyediakan lahan seluas satu hektar untuk menanam cabai.

"Program I-PADI sekolah sebagai pilot project tanaman cabai, kami dukung dan apresiasi program ini di sekolah sehingga siapkan lahan untuk program ini," ujarnya di halaman SMKN 2, di Distrik Nimboran, Kamis (26/10/2023).

Menurut Elie, ini merupakan kesempatan pertama bukan saja bagi anak didiknya, namun juga masyarakat.

Apalagi kawasan Distrik Nimboran didominasi sektor pertanian, sehingga program I-PADI tersebut sangat bermanfaat bagi hasil pertanian yang baik.

"Untuk siswa selain pengetahuan tetapi juga jika berminat dan berkompeten akan dipakai untuk tenaga pertanian digital untuk diteruskan kepada masyarakat," jelasnya.

Dengan I-PADI, juga dapat merubah masyarakat untuk menjadi petani modern.

“Bisa mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini bertani dengan menggunakan cara-cara tradisional,” ujar Elie.

"Jadi selain dengan kerja keras, era pertanian saat ini bisa juga menggunakan teknologi karena itu kami akan siapkan tenaga untuk keberlanjutan. Kemudian fasilitas untuk program pertanian digital menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat," timpalnya.

Baca juga: I-PADI Kabupaten Jayapura Diharapkan Beri Dampak Pertumbuhan Sektor Pertanian

Kedepan, kata Elie, terobosan digital yang dilakukan sekolah juga menyasar pada sektor perkebunan dan perikanan.

"Bukan hanya di dua jurusan tersebut tetapi juga Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Ternak Ruminansia, dan Agribisnis Perikanan Air Tawar," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved