Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

PMUN: Jalan Membangun Kepercayaan Diri Pemuda Papua

Bagaimana kisah dan pengalaman mereka? Berikut rangkuman dari setidaknya empat diantara dua ratus peserta.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Ketua penyelenggara, sekaligus founder PMUN, Mardiantika K P P Watubun. 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Penyelenggaraan Papua Model United Nations (PMUN) selama tiga hari di Swiss-Belhotel, Merauke, 26-28 Oktober 2023, tentu menjadi hal yang baru bagi sebagian peserta.

Bagaimana kisah dan pengalaman mereka? Berikut rangkuman dari setidaknya empat diantara dua ratus peserta.

Siswa SMA N 1 Merauke, yang menjadi Council: UNICEF (Afganistan), Portman Charlie Lobo berharap acara ini bisa mendorong Papua Selatan memberikan perhatian pada pendidikan.

Baca juga: PMUN dan Sumpah Pemuda dari Ujung Timur Indonesia

“Untuk pertama kalinya saya bisa ikut kegiatan yang berkualitas seperti ini. Tentu rasa senang sekali bisa terlibat,” kata Portman.

“Tentu, dari kegiatan ini menjadikan saya terdorong menjadi lebih baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar saya, khususnya kualiatas pendidikan di daerah terpencil. Dan saya menyarankan ke pihak pemerintah Papua Selatan untuk lebih fokus dalam menangani peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

 

Rangkaian acara Papua Model United Nations (PMUN) selama tiga hari selesai sudah. Acara berakhir bersamaan dengan peringatan ke-95 tahun Hari Sumpah Pemuda. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini sebagai bagian dari upaya pemuda-pemuda Papua yang memiliki kepedulian pada pemuda lainnya.
Rangkaian acara Papua Model United Nations (PMUN) selama tiga hari selesai sudah. Acara berakhir bersamaan dengan peringatan ke-95 tahun Hari Sumpah Pemuda. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini sebagai bagian dari upaya pemuda-pemuda Papua yang memiliki kepedulian pada pemuda lainnya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

 

Lain halnya dengan yang disampaikan mahasiswa Universitas Musamus Merauke, Valentino Y A S Wanggai.

Menurutnya, melalui kegiatan ini ia menjadi lebih memahami tentang diplomasi dan situasi dunia internasional.

Ia berharap kegiatan ini lebih banyak diikuti oleh pemuda Papua Selatan demi kemajuan Papua Selatan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan kualitas tenaga pengajar lebih bekualitas untuk mempersiapkan anak-anak muda yang akan melanjutkan tongkat estafet. Pendidikan yang berkualitas, memiliki soft skill dan update terhadap teknologi,” kata Wanggai.

Baca juga: PMUN Papua Selatan 2023 Bakal Digelar. Ini Kata Apolo Safanpo

Acara ini diakui menanamkan kepercayaan diri bagi peserta. Itu yang dikemukakan oleh Yohana K Kambot yang juga Universitas Musamus, Merauke.

“Memberikan saya rasa lebih percaya diri, memotivasi saya sebagai anak muda untuk selalu aktif dan memberikan kesadaran kepada saya akan pentingnya menjaga ekosistem lingkungan,” kata Yohana.

“Dari sini saya berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik, sampah kertas, membuang sampah pada tempatnya, memilah milih sampah sebelum dibuang ke tempat sampah,” ujarnya sembari menyarankan dibuatnya kebijakan pengelolahan sampah dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar.

Yohana menyarakan kepada Pemerintah Papua Selatan, agar kegiatan PMUN seperti ini bisa diagendakan menjadi kegiatan yang diadakan setiap tahun.

Baca juga: Pemuda Papua Selatan Menuju ‘Global Citizenship’

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved