Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua
Peryataan Wamendagri Soal Orpa Nari dan Benny Sweny, Marinus Yaung: Tak Adil dan Diskriminasi
Kalau kebijakan strategis terhadap Papua dilakukan oleh Jakarta dengan berbasis pada sentimen pribadi, sentimen kesukuan dan dendam-dendam politik
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Marinus Yaung menilai, peryataan Wamendagri John Wempi Wetipo soal calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) sangat tidak adil dan diskriminasi.
Ia mengatakan, peryataan Wamendagri soal alasan ada calon anggota MRP terlibat dalam penolakan Otonomi Khusus (Otsus) dan Judicial Review Otsus, diperiode MRP 5 tahun lalu jadi alasan Pemerintah Pusat tidak melantik Orpa Nari dan Benny Sweni pada pelantikan MRP di Kantor Gubernur Papua, Selasa, (7/11/2023) malam adalah narasi politik kelompok merah putih.
Baca juga: INI ALASAN Sejumlah Calon Anggota MRP Tak Dilantik, Wamendagri: Terhalang Perdasi
Dikatakan, narasi menolak Otsus yang dimunculkan John Wempi Wetipo ini memang narasi politik yang disampaikan kelompok Papua merah putih untuk mendiskreditkan dan mematikan karir politik gubernur Lukas Enembe dan Timotius Murib berserta para kader politik dan simpatisanya.
Namun, kata Marinus, ada kader Lukas Enembe yang ikut terlibat dalam aksi penolakan Otsus, dimana sewaktu Timotius Murid dan MRP melakukan judicial review ke MK tentang UU Otsus, beberapa saksi kader Lukas Enembe yang dihadirkan MRP dan ikut bersaksi menolak Otsus di MK, malah dipromosikan Mendagri untuk menjabat pejabat Gubernur di provinsi yang adai di Bumi Cenderawasih.
"Sehingga Wempi Wetipo dengan narasinya ini, sangat tidak adil dan diskriminatif," katanya kepada Tribun-Papua.com, melalui pesan WhatsAppnya, Selasa, (07/11/2023).
Selain itu, kata Marinus, narasi menolak Otsus yang dimunculkan John Wempi Wetipo, dalam bacaan politik dirinya, ini bagian dari dendam politik lama Jhon Wetipo terhadap Lukas Enembe yang mengalahkan dia dalam Pilkada Gubernur Papua tahun 2018.
"Kalau kebijakan strategis terhadap Papua dilakukan oleh Jakarta dengan berbasis pada sentimen pribadi, sentimen kesukuan dan dendam-dendam politik," ujar Marinus.
Baca juga: Orpa Nari dan Benny Sweny Tidak Dilantik sebagai Anggota MRP, Jhon Wempi: Mereka Penolak Otsus Papua
"Jakarta sesungguhnya sedang terus merawat kekecewaan, permusuhan, dan kebencian orang Papua," ujarnya.
Bahkan, Marinus meminta John Wempi Wetipo seharusnya dalam kapasitasnya saat ini, memainkan peran sebagai problem solving dalam hubungan konfliktual Jakarta dengan Papua yang terus membara saat ini.
"Dia seharus menjembatani hubungan saling percaya antara Jakarta dan Papua yang sudah berada di titik nadir," tukasnya.
"Sangat disayangkan dia tidak memainkan peran ini dengan baik. Malah memunculkan narasi-narasi tendensius kader-kader Lukas Enembe penolak Otsus tidak akan dapat kesempatan promosi karir politiknya."
Baca juga: INI DAFTAR Anggota Majelis Rakyat Papua yang Bakal Dilantik Wamendagri
"Dugaan saya, dengan narasi orang Papua yang tolak Otsus akan bernasib sama dengan Orpa Nari, Benny Swenny, dan Robert Wanggai. Ini adalah senjata politik John Wempi Wetipo untuk mengancam kader - kader Lukas Enembe seperti Yunus Wonda yang akan maju di Pilkada Gubernur Papua," sambungnya.
Tribun-Papua.com
Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua
Majelis Rakyat Papua (MRP)
Orpa Nari
Benny Sweny
Robert Wanggai
Wamendagri
Jhon Wempi Wetipo
Jakarta
Papua
Lukas Enembe
RunningNews
Benny Sweny Cabut Laporannya dari Komnas HAM dan Polda Papua Usai Minta Maaf ke Wamendagri |
![]() |
---|
Benny Sweny Cabut Laporan Polisi soal Dugaan Pemcemaran Nama Baik oleh Wamendagri John Wempi Wetipo |
![]() |
---|
Habib Lutfie Respon Aduan Calon Anggota Majelis Rakyat Papua, Benny Sweny Merasa Dizalimi |
![]() |
---|
MERASA DIZALIMI, Benny Sweny Temui Wantimpres: Ini Kata Habib Lutfie |
![]() |
---|
PELANTIKAN MRP Dinilai Diskriminasi, Benny Sweny Bersurat ke Presiden Jokowi: Ini Isinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.