ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Lewat Raker 2023, Dinkes Kabupaten Jayapura Buat Inovasi Pelayanan Libatkan Masyarakat

Setiap OPD juga perlu menyusun program dan kegiatan yang harus diawali dengan rapat kerja terkait tugas pelayanan.

Tribun-Papua.com/ Putri
Seorang petugas Puskesmas Ravenirara, Distrik Ravenirara saat menjelaskan inovasi yang dilakukan kepada Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wiclif Tegai (batik hijau). Petugas di Puskesmas Ravenirara juga mendapatkan penghargaan inovasi imunisasi terbaik. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura mengadakan rapat kerja 2023 dengan mengsung tema “Akselerasi Kesehatan dengan Inovasi Daerah”.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wiclif Tegai mengatakan, rapat kerja setiap tahun ini dilakukan dan bisa ditiru oleh OPD lain.

Menurut dia, setiap OPD juga perlu menyusun program dan kegiatan yang harus diawali dengan rapat kerja terkait tugas pelayanan.

"Karena kita terkadang terpaku dengan program yang rutin berulang kali itu-itu saja sehingga belum menjawab seluruh kebutuhan masyarakat. Jadi ini wadah yang penting untuk menyamankan persepsi, gerak, dan langkah," jelasnya di halaman kantor dinas kesehatan, Gunung Merah, Sentani, Kamis (9/11/2023). 

Baca juga: Dinkes Jayapura Ingatkan Petugas Jangan sampai Ada Tabung Oksigen Kosong

Jhon Wiclif juga mengatakan, harus ada inovasi untuk mendorong partisipasi masyarakat.

“Dengan inovasi juga bisa menjawab kapasitas anggaran yang terbatas tetapi bisa memberikan kepuasan bersama masyarakat.”katanya.

"Indikator penting adalah kepuasan masyarakat,"sambung Jhon Wiclif.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie menjelaskan pelayanan kesehatan membutuhkan inovasi, kolaborasi, dan dukungan orang lain.

Khairul mengatakan sebuah inovasi dapat menjembatani sumber-sumber pelayanan yang terbatas.  

"Jadi walaupun anggaran terbatas, inovasi tidak terbatas, dengan itu bisa menjembatani sumber-sumber yang terbatas pelayanan jauh lebih baik, cakupan lebih luas, masyarakat bisa dapat pelayanan yang lebih efisien dan efektif kemudian kita bisa juga mengembangkan pelayanan," terang dia.

Ia mencontohkan seperti ketersediaan alat USG di Puskesmas bisa membantu keluarga untuk mengetahui jenis kelamin anak sehingga masyarakat tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke kota.

Petugas pun tidak kesulitan untuk melakukan pemeriksaan.

Partisipasi masyarakat juga diperlukan, yakni ikut memilih layanan seperti apa yang diinginkan.

"Di Ravenirara mereka (petugas) bisa mendapatkan seluruh bayi untuk imunisasi, wanita usia subur, ibu hamil, padahal sasaran itu sulit sehingga perlu iniovasi," jelas Khairul. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved