ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pj Bupati Sorong Ditangkap KPK

VIRAL Dokumen Dukungan ke Capres Ganjar Pranowo Bocor, Kepala BIN Papua Barat Diminta Tanggung Jawab

Dokumen berisi Pakta Integritas berisi dukungan kepala daerah di Papua Barat siap memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024, viral di media sosial.

Tribun-Papua.com/Istimewa
VIRAL di media sosial dokumen diduga pakta integritas atas nama Pj BUpati Sorong, Yan Piet Mosso, yang ditangkap Komisi Pemilihan Umum (KPK). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dokumen berisi Pakta Integritas berisi dukungan kepala daerah di Papua Barat siap memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024, viral di media sosial.

Viralnya dokumen tersebut setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso atas kasus suap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Papua Barat pada Senin (13/11/2023) sore.

Viralnya dokumen itu setelah diunggah oleh Benny K Harman melalui akun Twitternya pada Senin (13/11/2023) malam.

Potret dokumen diduga pakta integritas yang ditandatangani oleh Pj Bupati Sorong itu viral di media sosail dan menuai berbagai komentar publik.

Nampak tanda tangan Pj Bupati Sorong  Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian Silaban.

Baca juga: VIRAL Dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Setelah Ditangkap KPK: Ada Tanda Tangan Kepala BIN

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI KSP Silaban, bungkam terkait beredarnya Pakta Integritas yang diduga ditandatangani bersama dengan Pejabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso.

Kompas.com mendatangi Kantor Badan Intelijen Daerah Papua Barat di kawasan Reremi puncak distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari.

Ini dilakukan untuk mengonfirmasi Pakta Integritas yang viral di media sosial. Tetapi seorang petugas di kantor itu mengatakan pimpinanya sedang berada di luar.

"Pimpinan ke Jakarta pagi tadi," kata pegawai yang tidak menyebutkan namanya saat ditemui di pintu gerbang kantor.

Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Brigjen TNI KSP Silaban melalui saluran telepon aplikasi perpesanan WhatsApp sejak Rabu (15/11/2023). Tetapi belum ada tanggapan.

"Jenderal, saya izin konfirmasi dong terkait pakta integritas yang beredar," demikian bunyi konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp kepada Brigjen TNI KSP Silaban.

Dalam Pakta Integritas yang viral di media sosial, tertulis: "Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Yan Piet Moso, Nip197412XXXX, alamat Jalan Palapa V Nomor 21 B reremi Manokwari selaku PJ bupati kabupaten Sorong dengan ini menyatakan bahwa: 

  1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program pemerintah pusat di wilayah Kabupaten Sorong.
  2. Tidak melakukan tindak pidana korupsi kolusi dan nepotisme KKN.
  3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
  4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024 minimal 60 persen-1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
  5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta integritas ini.
TANGKAPAN LAYAR - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lima orang lainnya.
TANGKAPAN LAYAR - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lima orang lainnya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Dalam selebaran tersebut tertuang Sorong Agustus 2023 yang ditandatangani oleh Brigjen TNI KSP Silaban selaku kepala Badan Intelijen Daerah dan Pejabat Bupati Sorong Yan Piet Moso.

Organisasi masyarakat Parlemen Jalanan mendesak Kabinda Papua Barat bertanggung  jawab terhadap Pakta Integritas yang sudah tersebar luas di masyarakat.

Baca juga: Kepala BPK Papua Barat Patrice Lumumba Sihombing Tersangka Korupsi, Segini Total Harta Kekayaannya

"Jika itu benar maka sangat berbahaya alat negara digunakan untuk memenangkan pasangan tertentu," kata Ronald Mambieuw, Ketua Parjal Papua Barat, Kamis (16/11/2023).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved