ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Ratusan Warga Kampung Karya Bumi Jayapura Menungsi, Barang Berharga Hilang: Trauma Pasca-kericuhan

Darso mengaku sebuah mobil jenis Avanza miliknya yang diparkir di masjid hancur dan sebuah motornya hilang.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Warga Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong yang mengungsi di Kampung Benyom Jaya 1 Distrik Nimbongkrang Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Warga yang mengungsi kehilangan barang berharga dan trauma akibat kericuhan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura pada Senin (1/1/2024).

Dalimin (61) warga yang tinggal di RT 6 RW 2 mengatakan saat kericuhan terjadi massa lakukan iring-iringan jenazah menuju ke Kampung Karya Bumi.

Warga terutama perempuan dan anak-anak awalnya dikumpulkan di masjid Al-Muhajirin.

Namun kondisi tidak terkontrol karena massa sempat membawa jenazah ke dalam masjid sehingga ia membawa istri, anak, dan mertuanya ke Kampung Benyom Jaya 1 menggunakan mobil sekitar pukul 18.00 WIT.

Dalimin yang sejak 1978 tinggal di Kampung Karya Bumi itu, menjelaskan tindakan mengungsi adalah inisiatif untuk mengamankan keluarganya.

Baca juga: Warga Tewas Digorok Oknum TNI, Marinus Yaung: Aparat Pahami Sejarah Perampasan Tanah Adat Genyem

"Kami pakai mobil ke Benyom sore hari," ujarnya di Kampung Benyom Jaya 1, Distrik Nimbokrang, Rabu (3/1/2023).

Ia mengingat keributan terjadi pagi hari, Senin (1/1/2024) saat itu ia sedang tidur usai berjaga di perayaan malam tahun baru.

"Masih tidur karena malam tahun baru jaga malam, di pagi hari kami dengar pagi ada perkelahian. Ada yang sempat melerai, itu yang saya tahu. Kami ke Benyom karena inisiatif merasa bukan punya hak ulayat," jelasnya.

Akibat kejadian itu satu kendaraan  motor miliknya hilang.

Meski begitu barang berharga seperti rumah, mobil, dan dua motornya dalam kondisi aman.

"Mobil, motor tiga, kami kesini hanya bawa baju di badan. Tapi saya sudah kirim datanya ke petugas mengenai kehilangan," jelasnya.

Ia berharap persoalan itu secepatnya dapat diselesaikan menurut adat dan istiadat masyarakat di Grime. 

Sementara itu, keluarga Darso (43) RT 7 RW 2 bersama istrinya Hartini (40), seorang anak laki-laki berusia  10 tahun juga ikut mengungsi di Benyom Jaya 1.

Darso mengaku sebuah mobil jenis Avanza miliknya yang diparkir di masjid hancur dan sebuah motornya hilang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved