SDM Lapas Sorong Minim Jadi Penyebab Tahanan Kabur? Ini Kata Kalapas

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Jumlah warga binaan di Lapas Kelas IIB Sorong tidak sebanding dengan jumlah personel atau SDM di Lapas tersebut.

Hal ini dikatakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Manuel Yenusi dikutip dari laman TribunSorong.com.

Baca juga: 53 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong, Ini Kronologi Awalnya!

Menurut Manuel Yenusi, pada tahun ini, jumlah warga binaan termasuk tahanan titipan kejaksaan tercatat sebanyak 543 orang.

Masih menurut Manuel Yenusi, jumnlah tersebut tidak sesuai dengan aturan yang seharunya hanya menampung 250 orang saja.

"Jumlah petugas tidak sebanding bahkan jauh dari jumlah ideal," katanya.

Dikatakan, petugas yang siaga dan berjaga berjumlah delapan orang setiap pekannya.

Manuel Yenusi menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi kondisi lapas setelah 53 tahanan mampu menembus pengamanan penjara.

Kronologi 53 Tahanan Kabur

Manuel Yenusi menyebut peristiwa kaburnya tahanan terjadi seusai Ibadah pada Minggu (7/1/2024).

Kejadian bersamaan ada bunyi petasan setelah mereka turun ibadah.

Baca juga: 53 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong, Baru 7 Orang Ditangkap Termasuk Penyerang Pos TNI Maybrat

Selang beberapa menit, sejumlah tahanan mulai merangsek ke arah petugas di depan pintu utama akses masuk keluar lapas.

"Para tahanan juga sempat mengancam petugas jaga, sebab saat itu penjagaan hanya dua orang," kata Manuel Yenusi.