ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Fenomena Sengsara Dapatkan BBM Subsidi di Merauke, Sudah Berlangsung Lima Tahun 

Antrean kendaraan yang mengular terlihat mulai pagi, siang, sore, malam hingga dini hari. 

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Jamal
Antrian kendaraan roda enam dan empat di Jalan Brawijaya, Merauke, Papua Selatan . 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Antrean panjang kendaraan roda 4 hingga 6 sudah menjadi pemandangan yang lumrah di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Merauke, Papua Selatan

Puluhan kendaraan mengantre setiap hari.

Anteran tak pernah sepi hanya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar.

Dan fenomena ini sudah terjadi sejak 5 tahun terakhir. 

Baca juga: Hari Bhakti Ke-74, Imigrasi Merauke Terus Tingkatkan Pelayanan Hingga Jemput Bola

Dari pantauan media ini, di salah satu SPBU di Jalan Ahmad Yani Merauke,  berlangsung antrean panjang kendaraan mulai jenis truk, pick up hingga strada.

Antrean kendaraan yang mengular terlihat mulai pagi, siang, sore, malam hingga dini hari. 

Sejumlah sopir mengaku, antrean terjadi akibat kesulitan untuk mengisi dan mendapatkan BBM subsidi jenis solar maupun pertalite. 

Para sopir harus menghabiskan waktu mereka 1 hari bahkan lebih hanya untuk mendapatkan BBM di SPBU.

Salah satu sopir truk, Arifin, mengungkapkan fenomena antrean panjang itu sudah berlangsung selama 5 tahun. 

Dirinya kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, dan untuk mendapatkannya Arifin harus mengantre berjam-jam bahkan sampai dua hari lamanya.

Itupun belum tentu kebagian BBM Subsidi, terkadang persediaan BBM subsidi habis.

“Antrean ini kita sudah rasakan kurang lebih selama lima tahun, di sini kita kadang jadi korban keadaan. Kadang kita datang antri satu sampai dua hari, akal beruntung kita langsung dapat,” ungkap Arifin. 

“Kasihan istri anak kita di rumah, kami harus tolak tawaran muatan hanya untuk antri BBM, kita mau makan dari mana. Sekarang solusi apa yang pemerintah berikan, kita hanya bisa berharap itu. Kami orang kecil tidak bisa berbuat apa-apa, selain pasrah,” sambungnya.

Baca juga: Gedung DPRD Merauke Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Arifin berharap pemerintah daerah merespon dan memberikan solusi yang tepat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved