ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Gegara Tambang Emas Tradisional, Oknum Kepala Kampung di Mimika Ngamuk dan Kejar Warga Pakai Parang

Amukan oknum kepala kampung tersebut  sontak membuat panik warga dan berlari berhamburan menuju hutan dan kampung tetangga.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Marcel
Warga Kampung Wakia didampingi kepala suku saat mengungkapkan rasa kecewanya terhdap perilaku kepala kampung, Senin (5/2/2024). 

"Jadi informasi kalau kepala kampung mengatakan, selama sekretaris kampung dan kepala suku masih di Wakia kami punya pergerakan mendatangkan eksavator mengambil emas di gunung terhalang." 

"Informasi beredar di sana kepala kampung bilang akan membunuh kepala suku dan orang yang menghalangi pergerakan eksavator menuju lokasi tambang emas tradisional milik masyatakat adat Kampung Wakia," imbuhnya.

Ia menyebut, alasan kepala kampung memasukan eksavator ke Wakia untuk membuat jalan dan membantu pembangunan di kampung.

"Awalnya itu membuat jalan dari kampung menuju pantai sekaligus normalisasi kali tetapi ternyata bukan itu di lakukan. Meraka malah menggerakkan eksavator ke lokasi tambang emas tradisional."

"Kalau memang untuk bangun jalan kami terimakasih karena itu adalah kebutuhan masyarakat selama ini tetapi, mereka datang untuk mengambil hasil emas yang selama ini menjadi mata pencarian masyarakat di kampung," ujarnya.

Menurut Kosmas, kedatangan alat berat tampa sepengetahuan oleh masyarakat untuk melakukan operasi tambang.

"Kami di todong, mereka sudah buka jalan menuju lokasi tambang tradisional. Itu lokasi tempat makan dan piring makan kami selama ini," ucapnya.

Ia pun menyesali perbuatan kepala kampung yang selama ini kerap membuat kegiatan tanpa sepengetahuan dan melibatkan masyarakat.

"Jangan ganggu daerah kami. Itu mata pencarian kami untuk beli beras dan kebutuhan keluarga sehari-hari," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved