ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pembebasan Pilot Susi Air

Pilot Susi Air Batal Dibebaskan, Komnas HAM Prihatin Kondisi Philip Merthens: Petinggi OPM Berekasi

Setahun sudah pilot asal Selandia Baru tersebut disandera pimpinan KKB, Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak 7 Februari 2023.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. 

Richard Tampubolon mengatakan bahwa prioritas utama operasi adalah memastikan keselamatan sandera.

“Kami meyakini hingga saat ini sandera pilot masih dalam kondisi sehat, meskipun ada kesulitan dalam pasokan logistik dan akses terhadap kesehatan,” kata Richard, dalam keterangan tertulisnya.

Petinggi OPM Jeffrey Bomanak Sebut Pilot Susi Air Tidak Akan Dibebaskan

Klaim Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom soal pembebasan Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens dalam waktu dekat, dibantah koleganya.

Adalah Ketua OPM, Jeffrey Bomanak, menolak segala pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom itu.

Sebelumnya, Sebby Sambom mengatakan pembebasan Pilot asal Selandia Baru tersebut demi alasan kemanusiaan.

"Saudara Sebby Sambom yang menyatakan bahwa telah melakukan proposal untuk mengembalikan penyanderaan dan juga dengan komentar-komentar bahwa penyanderaan tidak akan mewujudkan Papua merdeka dan segala macam."

"Kami selalu Ketua Organisasi Papua Merdeka menyampaikan bahwa kami membatah semua pernyataan-pernyataan itu," ujarnya, melalui video yang unggah di akun facebook pribadinya, Selasa (6/2/2024).

"Proposal saudara Sebby Sambon harus disetop. Tidak boleh melakukan proposal, itu bukan aturan dalam Organisasi Papua Merdeka. Seorang Juru Bicara tidak punya hak intervensi terhadap Panglima Egianus Kogoya dan Ketua OPM," sambungnya.

Jeffrey mengaku pihaknya mendukung penuh sikap yang diambil Egianus Kogoya yang masih melakukan penyanderaan terhadap Pilot Susi Air tersebut.

"Kami sebagai ketua organisasi mendukung sepenuhnya pernyataan Brigadir Jenderal Egianus Kogoya dan pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Derakma bahwa penyanderaan itu kami tidak akan pernah lepaskan, sampai dengan Indonesia membuka diri unruk melakukan negosiasi internasional," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas HAM Papua: Kami Prihatin Kapten Philip Disandera sampai Setahun",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved