Pemilu 2024
Program Hilirisasi Jokowi Beri Kenyamanan, Yan Mandenas Sebut Prabowo-Gibran akan Melanjutkan
Menurut Yan, perjuangan tersebut akan dilanjutkan Paslon Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com - Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM - Yan Permenas Mandenas selaku Politisi Gerindra menyebut ada 3 pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pemilu Capres dan Cawapres 2024.
Berdasarkan pengalamannya satu periode duduk di kursi DPR RI, Yan melihat betapa besar perjuangan Presiden Jokowi di periode yang kedua ini dalam kebijakan hilirisasi.
Dan menurut Yan lagi, perjuangan tersebut akan dilanjutkan Paslon Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Pemilu Tinggal Selangkah Lagi, Yan Mandenas Ajak Masyarakat Papua Pilih Pemimpin yang Bawa Perubahan
"Maka itu kebijakan hilirisasi harus terus dilanjutkan oleh kepempinan berikut sebagaimana mandat dari Presiden Jokowi kepada Capres No Urut 2 yang sementara ini terus mengembar- mengemborkan keberlanjutan program kerja Presiden Jokowi pada periode yang akan datang ,” kata Yan di Jayapura, Rabu malam (7/2/2024).
“Pak Jokowi sendiri lebih pro untuk memberikan dukungan kepada Pak Prabowo pada saat proses pencalonan sampai dengan akhirnya mengawinkan Pak Prabowo dengan Gibran sebagai Capres-Cawapres,”timpalnya.
Yan menyebut program keberlanjutan dari Presiden Jokowi cukup memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia.
"Dari APBN kita yang mungkin kurang lebih Rp 2,7 triliun pertahun itu bisa meningkat dengan kebijakan hilirisasi sehingga pendapatan APBN bisa meningkat hingga tembus 3.000 triliun pertahun," bebernya.
Banyak negara-negara di dunia dengan situasi global saat ini, kata Yan, mengalami situasi yang tidak baik-baik saja.
Ia mencontohkan seperti di negara-negara lain orang hidup susah dengan angka kasus kriminal sangat tinggi karena banyak orang yang susah dan lapar.
Tetapi di Indonesia hari ini masyarakat merasaka kebijakan subsidi yang dilakukan Jokowi, mulai dari subsidi BBM mencapai Rp. 600 triliun per tahun, kemudian subsidi Listrik, serta bansos di Kementerian Sosial yang bisa mencapai Rp. 70 triliun per tahun.
Baca juga: Prabowo Subianto Kembali Minta Maaf Pernah Culik Aktivis 98
"Ya karena saya pikir dkebijakan dari Pak Jokowi yang membuat Indonesia nyaman. Jadi saya harapkan untuk kita lanjutkan di periode berikutnya karena hari ini kita bisa makan enak, tidur enak dan duduk dengan stabilitas harga yang masih bisa terkendali."
"Ibaratnya inflasi masih bisa terkendali sampai dengan hari ini. Karena kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi, yang masih bisa mengendalikan inflasi secara nasional yang berdampak sampai ke daerah," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.