ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Bantah Kapendam Cenderawasih soal KKB Rampas 119 Kotak Suara di Hitadipa, Bawaslu Ungkap Hal Ini

Nemi Kobogau mengatakan apa yang disampaikan Kapendam Cenderawasih kepada sejumlah media soal perampasan kotak suara oleh KKB tidak benar.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Tim suvervisi Bawaslu Papua Tengah bahkan sudah melakukan pengawasan melekat, berbeda dengan komisioner KPU Kabupaten Intan Jaya yang turun ke lapangan pada saat pemungutan suara.  

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) membantah adanya perampasan kotak suara oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa, sebagaimana dilaporkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan pada Sabtu (17/2). 

Ketua Bawaslu Kabupaten Intan Jaya, Apinus Zanambani, menyatakan, kelompok tersebut hanya berkumpul bersama masyarakat dari berbagai kampung untuk mufakat menentukan siapa Caleg yang akan di angkat menjadi Anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya.

Hal itu menyusul ketetapan pemilu dengan sistem Noken untuk beberapa kabupaten se-Propinsi Papua Tengah.

Baca juga: Soal Pengrusakan Surat Suara di Paniai, Bawaslu Papua Tengah: Kami Masih Tunggu Data Pasti

"Berdasarkan pengawasan dan hasil monitoring kami, tidak benar kalau kotak suara dirampas oleh KKB karena kami jajaran Pengawas Pemilu mulai dari tim supervisi Bawaslu Provinsi Papua Tengah sampai Pengawas TPS sudah ada sebelum melakukan pendistribusian logistik di Kabupaten Intan Jaya," ujar Apinus Zanambani, secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (19/2/2024).

Tim Supervisi Bawaslu Propinsi Papua tengah, Nemi Kobogau, mengatakan apa yang disampaikan Kapendam Cenderawasih kepada sejumlah media soal perampasan kotak suara oleh KKB tidak benar.

Badan pengawas pemilu (Bawaslu) membantah adanya perampasan kotak suara oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa, sebagaimana dilaporkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan pada Sabtu (17/2). Tampak tim Bawaslu melakukan supervisi melekat di Hitadipa.
Badan pengawas pemilu (Bawaslu) membantah adanya perampasan kotak suara oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa, sebagaimana dilaporkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan pada Sabtu (17/2). Tampak tim Bawaslu melakukan supervisi melekat di Hitadipa. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sebab, Nemi bersama pengawas lainnya sudah berada di Intan Jaya dua hari sebelum pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.

Menurutnya, tim suvervisi Bawaslu Papua Tengah bahkan sudah melakukan pengawasan melekat, berbeda dengan komisioner KPU Kabupaten Intan Jaya yang turun ke lapangan pada saat pemungutan suara. 

"Kami Bawaslu Kabupaten Intan jaya juga sempat memanggil Sekretaris Panwas Distrik Hitadipa Jhon sani dan Anggota Panwas Distrik Hitadipa Elly Hogajau untuk memintai keterangan," ujar Nemi yang juga mantan Bawaslu Kabupaten Intan Jaya Periode 2018-2023.

"Tetapi menurut hasil klarifikasi mereka menyampaikan bahwa, apa yang disampaikan dalam berita tersebut tidak benar karena kami sudah ada di Kantor distrik Hitadipa sejak Distribusi logistik, yang terjadi di lapangan adalah mereka melakukan mufakat untuk menentukan siapa yang akan menjadi DPRD untuk perwakilan dari distrik tersebut," jelasnya.

Nemi mengatakan pemukulan terhadap Kepala Distrik Hitadipa tidak ada kaitannya dengan Pemilu.

Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap korban, sebab sejak diangkat menjadi kepala distrik, korban belum pernah sampai di tempat kerja sebagai pembina politik dan pimpinan wilayah tersebut.

Baca juga: Diduga Bermain Politik Uang, Masyarakat Jayapura Desak Caleg Partai Perindo Ini Didiskualifikasi

Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, dalam keterangannya menyebut KKB merampas kotak suara Pemilu di area lapangan terbang Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Kamis (15/2) pukul 07.00 WIT.

"Di tempat tersebut, juga terjadi aksi pemukulan oleh KKB terhadap seorang bernama ZU di bagian kepala yang merupakan perangkat Distrik Hitadipa," ungkap Letkol Inf Candra.

"Sebanyak 119 kotak suara yang berisi logistik Pemilu dirampas oleh KKB. Sedangkan sisanya belum terangkut yakni berjumlah 171 kotak suara dan saat ini masih berada di Kabupaten Nabire," katanya.

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menyebut tidak ada perampasan 119 kotak suara di Distrik Hitadipa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved