ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayawijaya

Kenapa Harga Beras di Wamena Melambung? Ini Jawaban Disperindag Jayawijaya

Bahkan, kenaikan harga berras itu juga terjadi di beberapa kabupaten pemekaran lainnya di Papua Pegunungan.

Penulis: Arni Hisage | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Arny
Tampak penjualan beras di Wamena, Jayawijaya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Selama ini hampir sebagian besar masyarakat Papua Pegunungan, khususnya di Kabupaten Jayawijaya mengeluh atas  kenaikan harga beras premium dan Bulog yang cukup tinggi.

Bahkan, kenaikan harga berras itu juga terjadi di beberapa kabupaten pemekaran lainnya di Papua Pegunungan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Kadisnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, Lukas Waika Kossay mengatakan, harga beras di pasaran sekarang sangat tinggi, sebelumnya perkilo seharga Rp. 20.000 tetapi sekarang berkisaran Rp 22.000-23.000 khusus untuk beras Bulog.

Baca juga: MIRIS, Beras di Merauke Tembus Rp20.000/Kg, Ini Kata Bulog

Lalu beras premium sebelumnya Rp 24.000-25.000 ribu perkilo, kini naik menjadi Rp 28.000 ribu.

"Ini pengaruh semua dari daerah asal di Jawa, di sana sudah naik karena gagal panen dan juga ada beberapa kendala yang dialami di sana, apalagi  kalau masuk dalam hari-hari besar itu biasanya naik seperti ini," katanya Sabtu (24/2/2024).

"Itu juga mempengaruhi dalam angkutan pesawat udara, kami kendala dari Jayapura ke Wamena biayanya cukup tinggi, otomatis harga pasaran juga naik," imbuh Lukas.

Kendati demikiaan, untuk ketersediaan beras di Bulog sudah ada, bahkan beras cadangan juga masih mencukupi kebutuhan pangan di daerah Jayawijaya.

"Dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan surat edaran untuk kesamaan harga beras di Wamena," jelasnya.

Tak hanya beras, harga minyak goreng, gula dan beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. 

Baca juga: WADUH, Penyerapan Beras Lokal Merauke Anjlok Tahun Ini: Kok Bisa!

"Jadi intinya salah satu faktor yang mempengaruhi harga beras dan bahan pokok lainnya selalu naik di Jayawijaya bahkan kabupaten pemekaran itu yang pertama semua barang datangkan dari luar Wamena, yaitu dari Jayapura, Timika, Biak dan  Merauke," ujarnya.

Lukas berharap, dengan adanya pesawat subsidi yang disiapkan oleh pemerintah mudah-mudahan harga beras dan lain-lain di Wamena bisa menurun agar semua masyarakat bisa belanja sesuai dengan pendapatannya masing-masing. (*)

 
 
 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved