ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

72 Unit Rumah Layak Huni Bagi Warga Terdampak Gempa Jayapura Dibangun

Program itu diinisiasi oleh Keuskupan Jayapura, dengan membangun 72 unit rumah layak Huni di Koya Timur dan  Distrik Muara Tami.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You merasa bahagia dengan dibangunnya rumah layak huni bagi warga jemaatnya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kementerian Sosial RI telah merealisasikan program relokasi warga terdampak gempa bumi di Kota Jayapura pada awal 2023 lalu.

Program itu diinisiasi oleh Keuskupan Jayapura, dengan membangun 72 unit rumah layak Huni di Koya Timur dan  Distrik Muara Tami.

Peletakan batu pertama telah dilaksanakan di lokasi pembangunan seluas 3 hektare di tanah milik Keuskupan Jayapura,Senin (4/3/2024) siang.

Usai peletakan, Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You merasa bahagia dengan dibangunnya rumah layak huni bagi warga jemaatnya.

Baca juga: Perpustakaan Daerah Kabupaten Jayapura Punya Bangunan Megah, Sayangnya Minim Fasilitas 

"Saya berani ajukan permohonan karena mereka 72 warga yang terdampak gempa itu adalah jemaat saya, ada yang katolik bahkan kristen," kata Uskup Yanuarius Teofilus kepada wartawan.

Uskup menjelaskan,sebelumnya 72 warga ini tinggal di seputaran dok V dipinggiran kali, sehingga waktu gempa merusak seluruh kediaman masyarakat tersebut.

Dengan kondisi itu,lanjut Uskup,para warga tidak bisa tinggal nyaman.

"Sehingga kami dari keuskupan kasih satu rumah sebagai Pos sementara untuk mereka tinggal,lalu minta ke umat paroki Katedral dok V untuk memberikan bantuan bahan makanan," katanya.

Tak hanya itu,pihaknya juga meminta untuk Kementerian Sosial memberikan bantuan.

Inisiatif Uskup Jayapura Bertemu Menteri Sosial RI

Uskup Jayapura menjelaskan,seiring berjalannya waktu dia berpikir bahwa, nanti umatnya mau tinggal dimana lantaran bangunan rumah mereka telah rusak.

"Saya berinisiatif untuk mengajukan permohonan ke Menteri sosial dan Mensos memberikan tanggapan yang bagus."

"Saya langsung ketemu menteri untuk sampaikan permohonan, lalu ibu menteri
katakan bapa Uskup tidak usah bikin proposal, bapa Uskup bicara saja sudah cukup," sambung Uskup Jayapura.

Menurutnya,usai mendengar Menteri Sosial katakan,dirinya pun terharu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved