ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Sarmi

Sa Temto Ba Aiserwar Kalep Sawen, Sebagai Manusia Kita Rawat Dan Lestarikan Anugra yang Tuhan Brikan

Atas peristiwa  tersebut di terbitkanlah keputusan Bupati sarmi, No, 188.4/235/ Tahun 2023 tentang penetapan hari kebangkitan kesatuan masyarakat.

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Istimewa
Sa' Temto ( Ondoafi ) Bagaiserwar Kalep Sawen, 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Sa' Temto( Ondoafi) Bagai' Serwar, Kalep Sawen, Pada Momomen Perayaan Syukuran Hari Kebangkitan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Sarmi, Kepada Tribun Papua Com, jumat 15/3/2024,

Mengungkapkan bahwa adapun kilas balik dari hari kebangkitan masyarakat hukum adat sarmi berawal dari  di terbitkanya peraturan Bupati No 7 Thn 2022 tentang pengakuan dan perlindungan dan kesatuan madyarakat hukum adat sarmi yang di bacakan oleh bupati sarmi kala itu, Bpk Dr Eduard Fonataba, MM, pada saat peringatan hari kebangkitan masyarakat hukum adat pertama kali di kampung kaisau distrik bonggo kab sarmi,

Atas peristiwa  tersebut di terbitkanlah keputusan Bupati sarmi, No, 188.4/235/ Tahun 2023 tentang penetapan hari kebangkitan kesatuan masyarakat hukum adat sarmi yang jatu setiap tanggal 15 maret,

Baca juga: Peran Perempuan Sarmi dalam Masyarakat Adat Harus Dipertahankan

Sawen menambahkan dalam kegiatan tersebut juga secara simbolis suku rumbuai menyerahkan penokok sagu kepada suku sobey kampung bagaiserwar yang menandakan tahun 2024 kegiatan hari kebangkitan masyarakat hukum adat di laksanakan dan di prakarsai di kampung bagaiserwar,

Sebagai masyarakat adat sudah sepatutnya kita merawat dan melestarikan potensi yang Tuhan anugrakan buat masyarakat adat untuk tetap bersama dan bersatu menjadi sebua kekuatan besar masyarakat adat di mada depan, Momentum hari kebangkitan adat ini juga  menjadi sejarah bagivkebangkitan kaum pribumi dalam amanah bersama menjaga alam, hutan, tanah, laut, dan sumber alam bagi kemakmuran kehidupan masyarajat adat di tanahnya sendiri,

Sebagai pesan dan harapan besar di hari kebangkutan masyarakat hukum adat sarmi kali ini, Dirinya mengingatjab kita pada filisofi hidup, SAAE SERBA FYA, Semua akan hilang dari muka bumi ini, dan sesisa dari padanya hanyala kasih, tanpa kasih manusia tidak dapat hidup menjaga dan melindungi dirinya sendiri, juga tidak dapat melestarikan budaya dan adatnya,(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved