ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Tolak Caleg Non-OAP, Bawaslu Jayapura Dipertanyakan soal Laporan Dugaan Money Politik Oknum Caleg

Massa aksi yang tegabung dalam Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) itu juga meminta agar Gakkumdu tidak tinggal diam.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) menggelar aksi di depan kantor Bawaslu Kabupaten Jayapura dijalan Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Sekelompok orang mengatasnamakan Masyarakat Adat Suku Sentani mempertanyakan tindak lanjut Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jayapura
terhadap laporan pengaduan dugaan politik uang (money politik) untuk mendiskualifikasi calon anggota legislatif DPRD dari Partai Perindo, Daud Batti.

Mereka menolak calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Jayapura non orang asli Papua (OAP) itu dari Distrik Sentani Timur, Sentani, dan Waibu dalam aksi damai di halaman kantor Bawaslu Kabupaten Jayapura yang berada di jalan Hawai, Sentani, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Tiga Putra Papua Melenggang ke Senayan: Suara Yan Mandenas Tertinggi, Disusul Tonny Tesar dan BTM

Kordinator aksi John Maurids Suebu yang juga ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura-Papua menyatakan sikap masyarakat suku Sentani pada 13 Februari 2024 lalu telah menemukan dan melaporkan caleg nomor 4 atas nama Daud Batti namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Bawaslu.

"Daud Batti melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, dan kami sudah melapor, (sedangkan) Yosep Sapan yang baru seminggu melaporkan aduan ke Bawaslu langsung ditanggapi."

"Kami minta ketua bawaslu beserta jajaran memberikan keterangan resmi sejauh mana pelayanan terhadap masyarakat. Ini baru Daud Batti belum lagi soal keberatan caleg lain tidak pernah direspon," ujar Maurids dalam orasinya.

Massa aksi yang tegabung dalam Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) itu juga meminta agar Gakkumdu tidak tinggal diam.

"Kami menolak hasil caleg yang lahir dari money politik."

Baca juga: SUARA HILANG, Caleg Perindo Dapil Papua 3 Lapor PPD Airu ke Gakumdu dan Bawaslu Kabupaten Jayapura

Orasi yang berlangsung selama satu jam itu, nampak Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas atau staffnya menemui massa.

Hanya petugas kepolisian yang berjaga di depan kantor.

Zacharias pun tidak menjawab pesan WhatsApp dan telepon dari Tribun-Papua.com.

Sebelumnya, Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura menolak politik uang dalam Pemilu 2024.

Mereka melakukan aksi demo damai di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Senin (19/2/2024).

Ketua Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura-Papua, Jhon Mauridz Suebu bersama masyarakat adat Suku Sentani meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi Daud Batti.  (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved