Papua Terkini
Anthonius Ayorbaba: Legalitas Hukum bagi Pers Papua Sangat Penting
Ayorbaba menilai kegiatan ini sangatlah penting di tengah percepatan undang-undang otsus yang baru.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Anthonius M Ayorbaba menjadi narasumber dalam pelatihan pengelolaan media online yang diselenggarakan oleh Asosiasi Wartawan Papua (AWP) di Suni Hotel Abepura, Kota Jayapura,Selas (26/3/2024).
Dalam kegiatan ini, Anthonius Ayorbaba membawakan materi dengan judul "Pentingnya Legalitas Hukum bagi Pers Papua menghadapi era digital."
Dalam penyampaianya, Ayorbaba menilai kegiatan ini sangatlah penting ditengah percepatan undang-undang otsus yang baru.
"Ini penting untuk bagaimana menangkap peluang," kata Anthonius Ayorbaba.
Baca juga: Dewan Pers Sambut Baik Kehadiran Asosiasi Wartawan Papua
Menurutnya, pelatihan ini harus dimanfaatkan oleh pimpinan media khususnya orang asli Papua.
Lanjut Ayorbaba, bangun indonesia perlu koordinasi dengan sejumlah pihak baik pemerintah daerah bahkan media.
"Sekali lagi pelatihan ini penting,karena kita semua mesti koordinasi untuk membangun orang Papua," terangnya.
Legalitas Hukum Bagi Media Sangat Penting
Ayorbaba menegaskan,Asosiasi Wartawan Papua jika mau kuat mesti punya legalitas hukum.
Tak hanya itu,untuk anak Papua anggota AWP yang mempunyai media mesti daftar hak cipta sebagai legalitas hukum.
Dengan begitu,lanjut Ayorbaba,dengan pelatihan ini mampu untuk meningkatkan kapasitas orang Papua.
Baca juga: Gustaf Griapon Harap Asosiasi Wartawan Papua Kawal Program Otsus
"Pelatihan ini untuk wartawan Papua demi meningkatkan kapasitas orang Papua."
"Bahkan, mampu melihat Papua secara utuh melalui pembangunan Papua secara baik," sambung Ayorbaba.
Ayorbana menekankan agar jika ingin membuat media mesti bentuk hak cipta.
Ayorbaba menambahkan, untuk memajukan Papua semua pihak mesti kolaborasi bersama.
"Dengan tujuan untuk membangun Papua," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.