ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Asmat

BANGGA, 22 Mahasiswa OAP dari Asmat Diwisuda di Unhas Makassar

Sebanyak 22 mahasiswa dari Kabupaten Asmat yang menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar akhirnya diwisuda.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Sebanyak 22 mahasiswa dari Kabupaten Asmat yang menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar akhirnya diwisuda pada, Kamis (28/3/2024). 

TRIBUN-PAPUA.COM, ASMAT – Sebanyak 22 mahasiswa dari Kabupaten Asmat yang menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar akhirnya diwisuda pada, Kamis (28/3/2024).

Suksesnya 22 mahasiswa tersebut tak lepas dari sejumlah program yang digagas oleh Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo kepada orang asli Papua (OAP).

Baca juga: THOMAS EPPE SAFANPO, Calon Kuat Bupati Asmat

Kabag Kesra Setda Kabupaten Asmat, Aloysius Pasauran mengatakan, para mahasiwa tersebut telah diwisudakan dan bakal kembali ke Asmat guna membantu Pemda untuk membangun Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

“Pemda Asmat bakal langsung merekrut mereka yang telah selasai di wisuda pada sejumlah perguruan tinggi untuk bekerja sebagai tenaga honorer.”

 

 

“Mereka akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas dan pustu-pustu di Kabupaten Asmat,” kata Aloysius, pada Senin (1/4/2024).

Dikatakan, Pemkab Asmat di bawah kepemimpinan Bupati Elisa Kambu dan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo terus pada komitmennya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan kepada anak-anak Asmat khususnya OAP.

“Mereka dibiayai oleh Pemkab Asmat setelah bekerja sama dengan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanudin Makassar pada Program Studi D3 Vokasi Kesehatan Terpadu,” ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Asmat Diguyur Hujan, Berikut Info Cuaca Papua Selatan

"Ini merupakan program dan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Asmat, masih ada yang kami biayai dan masih melakukan studi mereka” sambungnya.

Sekadar diketahui, Pemkab Asmat terus melakukan perubahan yang dilihat dari geografisnya sangatlah menantang karena hampir seluruh wilayahnya lumpur.

Hal inilah merupakan tantang untuk bagaimana masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawa untuk bisa menikmati pelayanan kesehatan.

“Hal ini membutuhkan petugas kesehatan yang cukup banyak, kalau bukan Pemda Asmat yang berusaha untuk meningkatkan SDM anak-anak Asmat sendiri,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved