Freeport Indonesia
MATA ADALAH DUNIAKU, Yakobus Umapi: Terima Kasih Freeport
Operasi katarak tersebut merupakan satu di antara bakti kesehatan yang dilakukan PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam menyambut hari jadinya yang ke-57.
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
WAJAH sumsingah terpancar dari 52 warga yang melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Jam di dinding Bangsal Maria menunjukkan pukul 14.33 WIT.
Satu persatu pasien bergantian masuk ke ruang penindakan untuk melakukan operasi katarak.
Baca juga: Tony Wenas: Tema HUT ke-57 PTFI 2024 ‘Berkarya untuk Indonesia’
Tampak juga keluarga pasien dengan sabar menunggu di ruang tunggu.
Harapannya, proses operasi tersebut berjalan lancar.
Sekadar diketahui, operasi katarak tersebut merupakan satu di antara bakti kesehatan yang dilakukan PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam menyambut hari jadinya yang ke-57.

Dalam bakti kesehatan tersebut pun dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
Yakobus Umapi (61) didampingi sang istri Petronela Karliyau, seorang pasien yang sudah dioperasi mengaku bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan kepadanya.
“Tuhan Maha Besar. Saya baru selesai operasi mata, dan saya berharap, pandangan (mata) bisa pulih kembali,” kata Yakobus, Jumat (5/4/2024).
Yakobus bercerita, awal mula dirinya mengetahui adanya operasi katarak saat dirinya berobat di Puskesmas Layaro.
Saat itu, Yakobus yang kesehariannya adalah seorang petani mengatakan, dirinya mendapat rekomendasi dari pihak puskesmas untuk terdaftar sebagai pasien operasi katarak.
Baca juga: Presdir PTFI, Tony Wenas Tinjau Operasi Katarak Gratis di RSMM
“Saya berterimakasih kepada PT Freeport yang membantu kami dalam segi pembiayaan. Jadi, saya operasi ini garis,” ujarnya.
Bahkan, pelayanan yang diberikan perusahaan tambang tembaga tersebut menurutnya cukup baik.
“Saya dan keluarga dijemput langsung di rumah dan diantar langsung ke sini (rumah sakit),” katanya.
Viktor Karambut (65) seorang warga asal Mapurujaya pun bersyukur mendapatkan kesempatan untuk melakukan operasi katarak secara gratis.
“Mata sebelah kiri saya ini sudah kabur sejak 5 tahun lalu. Ingin berobat (operasi) tapi biayanya mahal. Saya tidak mampu,” katanya.
“Saat ini saya bisa berobat (operasi) berkat Freeport. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih,” sambungnya.
Viktor berharap pascaoperasi tersebut, dirinya bisa melihat lagi dengan baik, walaupun nantinya harus menggunakan kaca mata.
Baca juga: Buka Puasa Bersama PT Freeport dan Pemda Mimika: Jalin Kerja Sama yang Baik
1.066 Warga Dapat Pelayanan Kesehatan
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, kesehatan individu dan masyarakat sangat penting, dan masyarakat yang sehat bakal mendorong peningkatan produktifitas.
“PTFI mengadakan program ini bukan hanya untuk masyarakat tujuh suku saja tetapi dari non tujuh suku juga dilayani," katanya usai meninjau pelaksanaan operasi katarak.
Tony merinci, dari yang diberikan palayanan kesehatan mata, 40 persen berasal dari tujuh suku dan 60 persen non tujuh suku. Bahkan, lebih dari 50 persen adalah non Papua yang berdomisili di Kabupaten Mimika.
"Kami juga mengapresiasi kepada Pemkab Mimika dan segenap stakeholder yang terlibat. Karena kolaborasi ini telah memungkinkan program-program kesehatan PTFI dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Asiten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Anace Hombore mengapresiasi inisiatif layanan kesehatan mata gratis oleh PTFI.
"Kami berterimakasih kepada PTFI yang selama ini telah membantu Pemda melayani masyarakat Kamoro, Amungme, lima suku kekerabatan beserta segenap masyarakat Kabupaten Mimika, tidak hanya dalam hal kesehatan tapi juga pendidikan, sosial budaya, dan lain-lain."
"Kami harapkan hubungan kerjasama yang baik ini terus berjalan," ujar Anace.
Sekadar diketahui, pelayanan kesehatan mata lengkap gratis di Sembilan lokasi di Kabupaten Mimika dimulai pada 25 Maret.
Pelayanan kesehatan tersebut merupakan awal dari rangkaian kegiatan HUT ke-57 PTFI, diikuti dengan bakti sosial bersih kampung dan edukasi kebersihan lingkungan di Waa Banti, pada Kamis (28/3/2024).
Kegiatan ini merupakan gotong royong karyawan PT Freeport bersama warga kampung yang diikuti lebih dari 70 orang.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan mata lengkap gratis yang meliputi tes mata umum, buta warna, refraksi mata, pembagian kaca mata gratis, dan operasi katarak dilaksanakan di Kampung Waa Banti-Tembagapura, Kota Timika, Mapurujaya, SP9, SP12, Aikawapuka, Miyoko, Wumuka dan Kapiraya.
Tercatat sebanyak 1.066 orang telah mendapatkan pelayanan kesehatan mata gratis yang terdiri dari 426 warga 7 suku dan 640 warga Mimika.
Selain itu, PT Freeport juga membagikan sebanyak 500 kacamata kepada penerima manfaat. (*)
Tribun-Papua.com
PT Freeport Indonesia (PTFI)
Operasi Katarak
Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika
Tony Wenas
Yakobus Umapi
Anace Hombore
PT Freeport Indonesia -Uncen Jayapura Gelar Pelatihan Bisnis bagi Mahasiswa |
![]() |
---|
Penampilan Memukau Band Cokelat Warnai Puncak BK3N PTFI di Kuala Kencana Timika |
![]() |
---|
Puncak BK3N, Freeport: Tidak Ada Kecelakaan Kerja Selama Tahun 2024 |
![]() |
---|
PTFI Kampanye Safety Goes To School, Catur Budianto: Gaungkan BK3N |
![]() |
---|
Freeport Bantah Rencana Kerja Sama Pembangunan Pabrik Semen dan Keramik di Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.