Pilkada 2024
Eltinus Omaleng dan Willem Wandik Diutus Maju Calon Gubernur Papua Tengah, Fernando Tinal di Mimika
Usulan tersebut ditetapkan pada Kamis, 4 April 2024, dan telah ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bupati Mimika Eltinus Omaleng diutus DPP Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur Papua Tengah pada Pilkada 2024.
Selain Eltinus, Golkar juga mengusung nama eks Bupati Puncak, Willem Wandik serta sejumlah sosok lainnya maju di Pilgub Papua Tengah, baik sebagai bakal calon gubernur atau wakilnya.
Usulan tersebut ditetapkan pada Kamis, 4 April 2024, dan telah ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Partai berlambang pohon beringin juga mengusulkan 22 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Provinsi Papua Tengah.
Eltinus Omaleng (lahir 15 Oktober 1972) adalah Bupati Mimika sejak tahun 2014.
Baca juga: Ini Daftar Calon Kepala Daerah Partai Golkar untuk Gubernur hingga Bupati Wilayah Papua Tengah
Ia menjadi Bupati Mimika ke-3 menggantikan Abdul Muis.
Sebelum menjadi bupati, Omaleng adalah seorang pengusaha yang memiliki perusahaan penyalur tenaga kerja ke PT. Freeport Indonesia.
Pada Pilkada Mimika 2018, ia mencalonkan diri berpasangan dengan Johannes Rettob melalui jalur partai politik dan dinyatakan terpilih sebagai Bupati Mimika periode 2019-2024.
Eltinus Omaleng pernah tersangkut kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan Gereja Kingmi di Mimika, namun ia lolos dar dakwaan Hakim Pengadilan Negeri Makassar.
Omaleng pun dibebaskan dan kembali menjabat Bupati Mimika.
Sementara itu, Willem Wandik, (lahir 20 Desember 1975) adalah seorang politikus Indonesia asal Papua yang menjabat sebagai Bupati Puncak pada periode 2013–2018.
Willem yang merupakan kader PDI Perjuangan kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Kabupaten Puncak periede 2018–2023.
Sebelumnya, Willem Wandik menyatakan dirinya siap bertarung merebut kursi Gubernur Papua Tengah pada Pilgub November mendatang.

"Kalau masyarakat mendorong saya maju Gubernur, apa salahnya saya maju," ujar di Timika, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Bupati Puncak dua periode ini juiga siap membuka diri apabila dirinya hanya ditunjuk sebagai Wakil Gubernur nantinya oleh PDI Perjuangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.