KKB Papua
Juru Bicara OPM Akui Dua Anggotanya Dilumpuhkan Polisi di Yahukimo, 6 Orang Lainnya Ditangkap
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, aparat kepolisian mengepung markas TPNPB di dalam hutan, setelah sebelumnya berupaya menangkap Toni Gib
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA, JAYAPURA - Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan polisi terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tewas dalam operasi penegakan hukum di Kabupaten Yahukimo.
Keduanya yakni Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Yotam Bugiangge.
Dua anggota KKB tersebut merupakan kelompok Kopi Tua Heluka yang sering menggangu kemanan di wilayah Papua Pegunungan.
Afrika Heluka tewas dalam operasi penegakan hukum oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada Kamis (11/4/2024).
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, aparat kepolisian mengepung markas TPNPB di dalam hutan, setelah sebelumnya berupaya menangkap Toni Giban yang melarikan diri ke hutan.
Baca juga: Organisasi Papua Merdeka Bertanggung Jawab Atas Penembakan yang Merenggut Komandan Koramil di Paniai
Ia menyebut, Toni Giban serta istrinya yang saat itu sedang bertamu ke rumah warga di Yahukimo tiba-tiba disergap aparat keamanan.

Saat ditangkap dan hendak dimasukkan ke mobil patroli, Toni Giban memukul petugas hingga berhasil kabur, tetapi istrinya ditahan polisi untuk penyelidikan.
Alhasil, aparat keamanan berhasil menemukan markas TPNPB di dalam hutan atas petunjuk dari istri Toni Giban.
"Pukul dua subuh sebelum pengepungan, lampu dipadamkan. Sampai tiba TKP kasih menyala lapuh lalu TNI Polri kepung keliling pos," uja Sebby dalam keterangan resmi kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (13/4/2024).
"Serangan masuk dan pasukan TPNPB OPM semua pada posisi ketiduran, jumlah pasukan TPNPB OPM 10 orang. Satu orang melarikan diri dan dua orang ditembak mati," sambungnya.
Selain melumpuhkan dua orang, aparat juga menangkap enam anggota TPNPB lainnya.
"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB secara resmi umumkan duka nasional," kata Sebby.
Keterangan Polisi
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani saat dikofirmasi mengatakan, KKB yang pertama berhasil dilumpuhkan aparat adalah Afrika Heluka, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka.
“KKB Aktif Afrika Heluka merupakan DPO kasus penembakan anggota Polres Yahukimo atas nama Brigpol Usdar yang menyebabkan korban meninggal dunia pada 29 November 2022,” kata Faizal dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Afrika Heluka juga melakukan penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan 1 personel meninggal dunia dan 1 personel mengalami luka berat pada 30 November 2022.
“Dia juga melakukan penembakan terhadap Mako Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022, penyerangan Dandim 1715/Yahukimo yang menyebabkan 1 orang anggota TNI meninggal dunia pada 1 Maret 2023 dan penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC pada 11 Maret 2023,” ujar Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP, Bayu Suseno saat dimintai keterangan mengatakan, KKB aktif kedua yang berhasil dilumpuhkan adalah Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Yotam Bugiangge.
“Toni Wetapo diduga terlibat pembantaian terhadap masyarakat pendulang emas di Kali I pada 16 Oktober 2023 dengan korban masyarakat sipil sebanyak 13 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka dan 2 orang lainnya tidak ditemukan serta terakhir terlibat dalam penembakan Pesawat Wings Air di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada tanggal 17 Februari 2024,” kata Bayu.

AKBP Bayu pun membenarkan adanya penindakan terhadap 2 anggota KKB aktif di Kabupaten Yahukimo yakni KKB Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban serta pihaknya berhasil mengamankan 6 orang lainnya dari TKP penindakan yang diduga merupakan anggota KKB aktif.
Untuk saat ini keenam orang tersebut telah diamankan di posko Operasi Damai Cartenz wilayah Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Kekerasan terhadap Warga Sipil Menumpuk, Elsham: Negara Harus Ubah Pendekatan Militer di Tanah Papua
“Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di TKP penindakan antara lain 5 buah parang, 1 pucuk senapan angin, 2 buah busur panah, 1 bilah pisau dengan gagang berwarna merah, 1 bilah samurai dengan sarung terbuat dari kayu berwarna merah, 1 bilah pisau dan HP berbagi jenis serta aksesoris lainya yang bermotif Bintang Kejora,” jelasnya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz menegaskan, penindakan tersebut merupakan peringatan keras kepada KKB agar menghentikan tindakan-tindakan gangguan keamanan di Tanah Papua.
"Tindakan Satgas Damai Cartenz ini memberikan pesan yang kuat kepada para pelaku kejahatan dalam hal ini KKB bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi dan akan dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.