ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Nabire

Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Ibu Kota Papua Tengah, Pemkab Nabire Diminta Gerak Cepat

Warga Siriwini menyebut jalan utama dari 16 gang jalan itu rusak sejak tahun 2022, namun belum ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Penulis: Yulianus Degei | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Yulianus Degei
Tampak keadaan jalan yang terputus dan rusak, di Jalan Gagak KPR Siriwini, kabupaten Nabire. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Warga kelurahan Siriwini di Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, mengeluh akibat Jalan Mamberamo dan 16 gang yang rusak dan berlubang.

Pantauan Tribun-Papua.com, pada Rabu (17/4/2024), sepanjang Jalan Mamberamo rusak parah.

Warga Siriwini menyebut jalan utama dari 16 gang jalan itu rusak sejak tahun 2022, namun belum ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Kondisi tersebut membuat kendaraan yang melintas ekstra hati-hati, karena jalan yang berlubang selalu tertutup dengan air, dan kedalaman lubang ada mencapai 15 centimeter.

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Masyarakat Nabire Diimbau untuk Tidak Terpengaruh Miras Saat Berkendara

Salah satu warga, Alpius berharap pemerintah segera perbaiki jalan tersebut.

Dia juga menambahkan jalan tersebut adalah jalan induk dari 16 Gang jalan yang selalu digunakan oleh warga Siriwini.

“Saya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, karena jalan ini rusaknya lama sekali, sejak tahun 2022.”

“Jalan ini adalah jalan utama dari 16 Gang jalan, yang selalu digunakan masyarakat untuk pergi ke kantor, ke pasar, dan untuk anak-anak ke sekolah,” pungkas Alpius.

Tampak Kondisi Jalan di Pasar Sore Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Tampak Kondisi Jalan di Pasar Sore Nabire, Provinsi Papua Tengah. (Tribun-Papua.com/Yulianus Degei)

Salah satu warga, Novi juga mengaku pernah jatuh di jalan tersebut akibat ban motor masuk lubang jalan.

“Saya pernah jatuh didepan kios ini. Saat itu hujan deras dan saya tidak bisa melihat jalan yang berlubang karena tertutup air, akhirnya ban motor saya terpeleset dan jatuh,” terang Novi.

Ada 1 sekolah yaitu SMPN 3 yang harus ditempuh melalui jalan tersebut baik oleh murid, guru, maupun orang tua.

Diharapkan agar pemerintah daerah segera dapat memperbaiki jalan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved