YPMAK
Bentuk Pokja Tahun 2024 di Kampung Tapormai, Ini Pesan YPMAK
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan pemantauan program kampung di Kampung Tapormai, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (26/4/2024).
Kedatangan tim Divisi Ekonomi YPMAK disambut masyarakat dengan penuh kegembiraan karena program kampung selama ini di kampung tersebut berjalan baik.
Baca juga: Ini Program Kampung YPMAK di Kampung Aindua, Mimika Barat Jauh yang Dijalankan Pokja
Tiba di balai Kampung Tapormai, Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Fransiskus Wanmang mengapresiasi masyarakat karena telah menerima tim dengan baik.
"Kami akan mendengar pekerjaan dilakukan oleh pokja ini seperti apa. Kami datang untuk mendengar masukan dari masyarakat apakah memilih pengurus baru atau mempertahankan yang sudah ada," katanya.
Frans mengatakan, pembelanjaan alat tangkap, mesin babat rumput, sembako, dan pembangunan parit lingkungan di Kampung Tapormai oleh pokja telah berjalan dengan lancar.
"Jadi dari angggaran Rp 300 juga untuk Kampung Tapormai di ma.na Rp 60 juta itu untuk dana operasional pengurus pokja," ujarnya.
Lanjut Frans bahwa, program kampung YPMAK untuk mensejahterakan masyarakat sehingga pemanfaatannya bisa dilaksanakan dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pengurus Baru Pokja Kampung Potowayburu Bakal Jalankan Program YPMAK dengan Baik
"Kami harap dengan pengurus pokja saat ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di Kampung Tapormai," ucapnya.
Lanjutnya, laporan pertanggungjawaban program kerja tahun 2023 segera di laporkan agar bisa memproses anggaran tahun 2024.
"Saya yakin masyarakat bisa menjalankan program kampung ini dengan baik agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya," katanya.
Sementara Ketua Pokja Kampung Tapormai, Anselmus Warai menyebut program kampung tahun 2023 pihaknya telah menjalankan beberapa kegiatan seperti pembelanjaan sembako untuk masyarakat, alat tangkap ikan, mesin babat rumput, dan pembuatan parit.
"Semua program sudah ada bukti dan kini telah dirasakan oleh masyatakat. Kalau terkait pengurus pokja baru semua tergantung dari masyatakat," katanya.
Baca juga: Datangi Kampung Potowayburu, YPMAK Sampaikan Hal Ini Kepada Pokja
Menurutnya antusias masyarakat dalam menjalankan program kampung ini melibatkan masyarakat secara keseluruhan.
"Kami juga ada kios pengadaan tahun 2022 untuk gedungnya, tahun 2023 pengadaan barang dan tahun 2024 ini bakal ditambah lagi belanja barangnya," katanya.
Kios ini dibangun untuk melayani masyarakat Kampung Tapormai sehingga masyarakat langsung belanja di situ tidak lagi ke pengusaha pendatang.
"Kami harus bangun kios menggunakan anggaran pokja sehingga masyarakat bisa belanja juga mempermudah kebutuhan warga," jelasnya.
Di kios tersebut masyarakat juga bisa melakukan pinjaman uang seperlunya saja dan itu tidak banyak.
"Ini adalah terobosan kami untuk memantu masyarakat dengan catatan setelah pinjam segera dikembalikan agar operasional kios tetap berjalan," tuturnya.
Berbagai masukan dari masyarakat pun diterima dengan baik oleh YPMAK demi meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ketua Bamuskam Tapormai, Simon Maita mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pokja agar tahun 2024 program dilakukan dengan maksimal bekerja sama dengan pemerintah desa.
"Kami harap ada koordinasi dengan pemerintah kampung agar segala kegiatan bisa dilakukan bersama-sama," singkatnya. (*)