KKB Papua
Tumpas KKB, Brimob dan TNI Dikirim ke Intan Jaya Papua Tengah
Brimob Satgas Cartenz dan Kogabwilhan III juga dikerahkan untuk menindak tegas KKB yang membuat merah wilayah itu selama dua pekan terakhir.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA,COM, JAYAPURA - Aparat gabungan TNI dan Polri akan dikirim ke Kabupaten Intan Jaya untuk mempertebal pengamanan dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Tim gabunan terdiri dari Brimob Satgas Cartenz dan Kogabwilhan III juga dikerahkan untuk menindak tegas KKB yang membuat merah wilayah itu selama dua pekan terakhir.
KKB menyerang pos polisi hingga mengakibatkan seorang warga sipil tewas.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, KKB juga membakar bangunan Sekolah Dasar Negeri di wilayah itu.
"Polda Papua juga akan mengirimkan anggota Brimob untuk membantu mengembalikan keamanan di wilayah itu," kata Fakhiri, Rabu (1/5/2024) malam, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Rumah Polisi Intan Jaya Diserang KKB, Warga Bernama Alexsander Parapak Tewas Tertembak
Menunggu helikopter Menurut Kapolda, pengiriman tim gabungan dan anggota Brimob menunggu sarana transportasi yang membawa mereka ke Sugapa, Intan Jaya.
Tim masih menunggu helikopter TNI yang masih berada di Boven Digoel.
Mereka juga menunggu helikopter Satgas Damai Cartenz yang sedang sedang dalam perawatan.
"Mudah-mudahan pasukan dapat segera dikirim ke Sugapa agar membantu memperkuat pengamanan di wilayah yang sejak Senin (29/3/2024) diganggu aksi penembakan OPM," kata dia.
Penyerangan dan pembakaran Untuk diketahui, KKB menyerang dan menembaki Polsek Homeyo dan rumah polisi di Intan Jaya, Selasa (30/4/2024). Akibat penyerangan itu, satu warga sipil meninggal dunia.
KKB juga membakar SDN Inpers Pogapa pada Rabu (1/5/2024).
"Mudah-mudahan pengiriman personnel dapat dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tutur dia.
KKB Bakar Gedung Sekolah
Diketahui, KKB membakar bangunan Sekolah Dasar Negeri Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (1/5/2024) pagi.
Sebelumnya, KKB menyerang pos polisi di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Selasa (30/4/2024) pagi.
Akibatnya, seorang warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) tewas setelah mengalami luka tembak.
"Betul, pagi ini KKB bakar bangunan SD Inpres di Pogapa Homeyo pada pukul 08.00 WIT. Ini lanjutan dari kemarin mereka serang polsek dan bakar bangunan SMP dan ada korban satu orang warga," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (1/5/2024).
Ia menjelaskan, pembakaran terjadi sekitar pukul 08.00 WIT dan sebelumnya sempat terdengar suara tembakan di bagian belakang sekolah.
Akibat pembakaran tersebut, semua bangunan sekolah ludes terbakar.
Menurutnya, saat itu sekolah dalam kondisi kosong.
"Seluruh bangunan habis terbakar dan saat dibakar tidak ada orang di sekolah," kata dia.
Sementara Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut, pelaku pembakaran sekolah adalah KKB pimpinan Undius Kogoya.

"Pelaku masih terus kita dalami, tapi dugaan kita pembakaran dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya karena selama ini merek yang sering beraksi," katanya melalui pesan singkat.
OPM Tanggung Jawab
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bertanggungjawab atas penyerangan pos polisi hingga penembakan yang menewaskan seorang warga sipil di Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa (30/4/2024).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya telah menyerang Mapolsek Homeyo hingga menewaskan Alexsander Parapak (20), warga sipil asal Toraja.
Baca juga: OPM Dilaporkan Bakar Honai Warga Dogiyai, TNI: Adu Domba Masyarakat dan Tidak Memikirkan Masa Depan
Sebby menuding warga sipil yang tewas sebagai anggota intelijen Polri.
Ia menyebut Panglima Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya memimpin serangan.
"Dalam kontak tembak tersebut pasukan TPNPB berhasil tembak mati seorang anggota Intel Indonesia," kata Sebby dalam siaran pers kepada Tribun-Papua.com, Rabu (1/5/2024).
Seby menegaskan, Undius Kogeya siap bertanggung jawab atas rangkaian aksi di wilayah Kodap VIII Intan Jaya.
Ia juga mendesak pemerintah Indonesia segera menarik pasukan TNI dan Polri dari Intan Jaya.
"Segera tinggalkan wilayah pemukiman masyarakat sipil di Intan Jaya," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB",
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.