ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

127 Peserta Ikuti Program Pelatihan Apprentice Angkatan 2024 IPN PTFI

Pembukaan program pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Multipurpose Building, Kota Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, Jumat (3/5/2024.

|
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Marcel
Tampak peserta program pelatihan apprentice Papuan Bridge Program (PBP) Youth Entrepreneurship Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia (PTFI), Jumat (3/5/2025/4). 

Laporan Wartwan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pembukaan program pelatihan apprentice Papuan Bridge Program  (PBP) Youth Entrepreneurship Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia (PTFI) diikuti 127 peserta atau siswa. 

Pembukaan program pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Multipurpose Building, Kota Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, Jumat (3/5/2024) dihadiri pimpinan PTFI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Kabupaten Mimika.

Baca juga: Bentuk Pokja Tahun 2024 di Kampung Tapormai, Ini Pesan YPMAK

General Superintendent Nemangkawi Mining Institut, Susan Kambuaya pada kesempatan itu mengatakan, IPN adalah lembaga pelatihan kerja PTFI di bidang pertambangan.

"Jadi IPN hadir untuk memberdayakan SDM lokal kepada mereka yang siap bekerja sehingga pelatihan ini sangat penting dilakukan," ujar Susan kepada Tribun-Papua.com.

Ia mengatakan, proses pelatihan dilakukan peserta pelatihan berlangsung selama 1 tahun oleh karena itu para siswa dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik didukung memiliki sikap positif selama berada di IPN.

"Kami lakukan penerimaan di akhir tahun 2023 di bulan Agustus bekerja sama dengan Disnakertrans Mimika dengan sasaran pesisir dan pegunungan," ucapnya.

Lanjut Susan, sebanyak 490 calon perseta ikut mendaftar di mana yang lolos kesehatan sebanyak 130 orang dan sisa saat ini memenuhi berkas sebanyak 127 orang.

127 peserta ini nantinya akan diberi bimbingan sesuai jurusan meliputi alat berat 22 orang, mesin pabrik 24 orang, elektrik 10 orang, operator alat berat 30 orang, mainmers 19 orang, dan pengelasan 22 orang.

"Dari 127 orang terdapat 26 perempuan sisanya 101 pria dan telah memulai pelatihan dari pertengahan April meliputi pelajaran safety. Minggu ini dilakukan pelatihan sesuai jurusan masing-masing," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved