ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Imigrasi Mimika

Kantor Imigrasi Mimika Gelar Operasi Pengawasan Orang Asing Jagratara 2024, Ini Lokasinya

Kegiatan pengarahan dibuka oleh Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Saffar Muhammad Godam. 

Tribun-Papua.com/Istimewa
Petugas Imigrasi Kelas II TPI Mimika saat melakukan operasi Jagratara 2024 di PT Sandvik dan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Jumat (3/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika menggelar operasi pengawasan orang asing atau biasa disebut dengan Jagratara tahun 2024.

Operasi tersebut telah dimulai sejak kemarin, Kamis (2/5/2024).

Operasi Jagratara ini diadakan untuk pengawasan terhadap orang asing di seluruh wilayah Indonesia. 

Sebagai langkah awal, Direktorat Wasdakim memberikan pengarahan melalui platform zoom.

Kegiatan pengarahan dibuka oleh Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Saffar Muhammad Godam. 

Pada apel pembukaan kegiatan, Dirwasdakim menyampaikan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing dan memastikan bahwa izin tinggal dimiliki sudah sesuai dengan kegiatannya. 

Baca juga: 375 Warga di Kampung Pund Belum Jelas Statusnya, Ini Respon Imigrasi Jayapura

Selain itu kegiatan ini sebagai bagian dari pemberian informasi tentang aturan Keimigrasian serta memberikan efek cegah agar tidak terjadi pelanggaran terhadap aturan Keimigrasian. 

"Operasi Jagratara berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 02 dan 03 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja masing-masing UPT Keimigrasian," ujar Dirwasdakim.

Pada apel tersebut Dirwasdakim menekankan kepada anggota Satgas Operasi Jagratara di di seluruh wilayah Indonesia untuk selalu menggunakan pendekatan yang humanis dalam pelaksanaan tugasnya. 

Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik dari instansi Keimigrasian.

Sesuai dengan arahan Dirwasdakim, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika melaksanakan kegiatan Operasi Jagratara selama dua hari pada, Kamis (2-3/2024). 

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Ahmad Husny didampingi oleh Kasubsi Intelijen Keimigrasian Mohammad Rizal, Kasubsi Penindakan Keimigrasian Ryan Retno Chrisdy Pesak, Kasubsi TIKKIM Johan Hengky Nahuay, serta 4 orang Staf Inteldakim dan 1 orang staf umum. 

Adapun tujuan pada hari pertama Operasi Jagratara dilaksanakan di perusahaan PT Sandvik SMC di LIP Distrik Kuala Kencana. 

Tim Jagratara Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika bertemu dengan manajemen perusahaan dan melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian yang dimiliki oleh tenaga kerja asing yang bekerja pada PT Sandvik SMC dan keluarga dari tenaga asing. 

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 44 tenaga asing dan 15  pengikut. Pada kegiatan tersebut tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian.

Pada hari kedua pelaksanaan tim operasi Jagratara Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika mendatangi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).

Diketahui bahwa Sekolah Taruna Papua dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon. 

Tim operasi Jagratara Kanim Mimika bertemu dengan Manajer HRD Yayasan Pendidikan Lokon, dengan didampingi oleh Kepala Sekolah dan beberapa Guru. 

Dari hasil wawancara dengan pengurus Yayasan Pendidikan Lokon diketahui bahwa terdapat 2 orang guru berkebangsaan Filipina. 

Tim Jagratara melakukan pemeriksaan dokumen Keimigrasian berupa paspor, izin tinggal dan IMTA/Notifikasi dari guru berkebangsaan Filipina tersebut. 

Pada pemeriksaan tersebut tidak terdapat pelanggaran Keimigrasian.

Dengan dimulainya operasi Jagratara tahun 2024, diharapkan keamanan dan ketertiban keimigrasian di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Mimika dapat terjaga dengan baik. 

Baca juga: Deportasi 2 Warga PNG, Imigrasi Jayapura Komitmen Tindak Tegas Warga Asing Tanpa Dokumen Lengkap

Seluruh masyarakat diharapkan dapat mendukung dan memahami tujuan dari operasi ini untuk kepentingan bersama. Operasi Jagratara telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar tanpa hambatan.

Kasubsi Intelijen Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Mimika, Mohammad Rizal mengatakan, tujuan operasi ini adalah guna menjaga stabilitas negara dari keberadaan orang asing di Indonesia.

"Jadi sasarannya adalah di PT Sandvik SMC di LIP Kota Kuala Kencana dan Sekolah Asrama Taruna Papua di SP 4, Kelurahan Wonosari Jaya," kata Rizal kepada Tribun-Papua.com.

Rizal mengatakan, operasi ini pihaknya memeriksa izin tinggal orang asing apakah memenuhi standar atau belum.

"Kalau sebelumnya kami menyasar di bandara dan hotel tetapi tidak ditemukan pelanggaran. Kami harap sponsor atau penjamin agat melaporkan keberadaan orang asing di Mimika dengan memiliki izin tinggal yang sesuai," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved